IDEAonline - Arsitektur Jengki merupakan gaya arsitektur yang berkembang pasca kemerdekaan pada tahun 1950-1960.
Kata jengki biasanya dihubungkan dengan kata Yankee, sebuah sebutan bagi orang-orang New England yang tinggal di bagian Utara Amerika Serikat.
Istilah jengki juga untuk menyebut model busana tahun 70-an, yakni ’celana jengki’, celana panjang yang ketat dan sangat kecil bagian bawahnya.
Intinya istilah jengki dipakai untuk menyebut beberapa karakter yang keluar dari mainstream yang ada pada saat itu.
Menurut Ruhmanu Hidayat, karakter yang berbeda dari yang berlaku secara umum itu diduga memberi inspirasi untuk menamai gaya rumah atau arsitektur yang lahir di Indonesia yangkhas dan tidak sama dengan arsitektur sebelumnya.
Baca Juga:Kastil Tua Dibuat Karena Patah Hati, Hasilnya Pun Keren Banget!
Rumah gaya jengki memang berbeda dengan arsitektur bergaya kolonial, dan bahkan sangat lain dengan arsitektur tradisional yang ada di Indonesia.
Lahirnya arsitektur gaya jengki ini muncul setelah suasana Indonesia relatif tenang dari pergolakan setelah kemerdekaan dan beberapa pihak ingin ’membebaskan diri’ dari segala yang berbau kolonialisme.
Secara keseluruhanarsitektur gaya jengkilebih banyak digunakan untuk kepentingan rumah tinggal yang dikenal sebagai rumah gaya jengki.
Dinding rumah jengki biasanya bagian tepinya miring ke luar.