:blur(7):quality(50):quality(100)/photo/2024/03/19/indolinen-1jpg-20240319110929.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2018/08/15/793594919.jpg)
Semakin banyak pengalaman, maka semakin tebal portofolionya.
Dari portofolio tersebut, kamu bisa melihat bagaimana gaya dan kualitasnya.
Jadi, pastikan kalau gaya arsitek tersebut sesuai dengan keinginanmu ya!
Baca Juga: Enggak Nyangka, Ternyata Isi Hotel Tempat Syahrul Gunawan Menginap Bikin Kesel!
2. Lihat kepribadiannya
Tak hanya portofolionya, kamu juga perlu memerhatikan kepribadiannya.
Untuk melihatnya, tentu kamu perlu bertemu langsung.
Pilihlah kepribadian yang cocok denganmu karena kalian tidak akan berhubungan selama satu atau dua hari saja.
Baca juga : Wow, Rumah Ini Dibangun Hanya 6 Jam dan Harganya Cuma 400 Ribu!
3. Tanya pendapat klien
Jika kalian belum terlalu yakin dengan portofolio sang arsitek, maka tanyalah klien-klien sebelumnya.
Apabila arsitek tersebut memang berkualitas tinggi, tentu klien akan memberikan penilaian yang positif.
:blur(7):quality(50)/photo/2024/04/24/whatsapp-image-2024-04-22-at-17-20240424014134.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2024/03/19/indolinen-1jpg-20240319110929.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2024/03/14/whatsapp-image-2024-03-14-at-15-20240314055300.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2024/03/13/bluesjpg-20240313022624.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2024/03/19/indolinen-1jpg-20240319110929.jpg)