Follow Us

85% Menyerang Dewasa, Pahami Penyebab Kanker Darah dari Dry Cleaning

Maulina Kadiranti - Kamis, 16 Agustus 2018 | 11:00
mencuci baju
boutiquecordealinge.com

mencuci baju

IDEAonline - Seperti yang IDEAonline kutip dari doktersehat.com, kanker darah atau leukemia adalah suatu keganasan pada organ pembuat sel-sel darah dalam hal ini adalah sumsum tulang sehingga terjadi kegagalan dalam proses produksi sel-sel darah yang normal.

Jumlah sel darah yang ada dan beredar dalam tubuh mungkin normal atau berlebihan namun bentuk dan kemampuannya tidak sama dengan sel darah yang normal.

Ilustrasi Pusing
Consumer Reports

Ilustrasi Pusing

Penyebab pasti dari kegagalan memproduksi sel darah yang normal ini belum diketahui dengan jelas namun diduga disebabkan oleh virus.

Beberapa faktor yang diduga berpengaruh antara lain fektor genetik, paparan sinar radioaktif dan infeksi virus yang mengenai sumsum tulang.

Dari data statistik didapatkan 85% menyerang orang dewasa dan laki-laki lebih banyak terserang dibandingkan wanita.

Lalu, bagaimana dengan isu Dry cleaning yang dapat mengakibatkan kanker darah?

Baca juga Wow, Rumah Ini Dibangun Hanya 6 Jam dan Harganya Cuma 400 Ribu!

Bahan pelarut yang biasa dipakai untuk dry cleaning, yaitu perchloroethylene, diketahui dapat menyebabkan kerusakan ginjal dan liver, serta gangguan sistem saraf.

Bahkan, menurut Badan Perlindungan Lingkungan Amerika (EPA) zat perchloroetylene atau disebut dengan perc itu juga menyebabkan kanker.

illustrasi cuci baju
flooranddecor.com

illustrasi cuci baju

"Di negara maju seperti Amerika Serikat dan Eropa, zat perc sudah dilarang sejak tahun 2006.

Residu zat ini pada pakaian juga bisa membahayakan ginjal," kata Kho Tjin Hok, Lagoon Wet Cleaning Specialist dari Asia Pacific Electrolux Professional dalam acara peluncuran Lagoon Advanced Care di Jakarta beberapa waktu lalu.

Baca juga Timnas Kalah Lawan Palestina, Ternyata Indonesia Punya Rumah Sakit Megah di Jalur Gaza

Ciri utama pakaian yang dicuci menggunakan perc, menurut Kho, adalah meninggalkan bau seperti minyak tanah pada pakaian.

"Bahaya lainnya adalah bahan pakaian jadi mudah terbakar," kata Kho. Untuk pakaian berukuran kecil, sebenarnya kita bisa mencucinya sendiri dengan tangan.

Tetapi, banya juga bahan-bahan yang cukup merepotkan jika dicuci tangan, misalnya bahan wool, gaun pesta yang panjang, atau pun jas. Saat ini tersedia alternatif pencucian bahan-bahan halus di binatu, yaitu wet cleaning.

Ilustrasi Cuci baju
iStockphoto

Ilustrasi Cuci baju

Berbeda dengan dry clean yang memakai zat-zat kimia, sabun yang dipakai dalam cara pencucian ini diklaim ramah lingkungan dan proses pencuciannya menggunakan kemampuan air.

Menurut Kho, metode "mencuci basah" ini pada dasarnya adalah proses pencucian pakaian yang butuh perlakuan khusus dengan mesin cuci yang mampu mencuci secara lembut.

"Mesin cuci Lagoon Wet Cleaning dari Electrolux ini juga bisa dipakai mencuci gaun pengantin, bahan silk, velvet, kristal, dan bahan-bahan delicate lainnya," ujarnya.

Artikel ini pernah tayang di kompas.com dengan judul Waspadai Bahaya "Dry Cleaning" pada Kesehatan

(*)

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya

Latest