Pembangunan selesai 3 tahun kemudian pada 1710. Bangunan ini dulunya merupakan Balai Kota Batavia tempat Gubernur Jenderal bertugas.
Museum Sejarah Jakarta ternyata memiliki kembaran.
Kembarannya adalah Istana Dam yang ada di Belanda.
Arsitektur dan desainnya juga sengaja dibuat menyerupai Istana Dam.
Baca juga:Tak Punya Taman Karena Lahan Terbatas, Manfaatkan Tembok Sebagai Penghijauan Saja!
2. Gereja Katedral
Gereja Katedral diresmikan pada 1901 dan dibangun dengan menggunakan gaya arsitektur neogotik dari Eropa. Gereja ini diarsiteki oleh Pastor Antonius Dijkmans.
Namun baru 7 bulan pembangunan sempat terhenti.
Marius J. Hulswit akhirnya melanjutkan pembangunannya tanpa mengubah blue print dari Pastor Antonius.
Gereja yang bernama resmi Santa Maria Pelindung Diangkat ke Surga ini walaupun memiliki gaya arsitektur khas Eropa, berbeda dengan gereja di Eropa.
Jika gereja Katedral pada umumnya menggunakan batuan alam, Katedral Jakarta justru menggunakan batu bata.