Baca juga:Fakta Equestrian Park Pulomas, Arena Berkuda Terbaik di Asia Tenggara
1. Reduce, Reuse, Recycle
Jika di Indonesia aturan ini hanya sebatastagline, beda halnya dengan di Jepang. Ini benar-benar diterapkan. Bahkan secara umum ada 4 pembagian sampah yang diatur oleh pemerintah Jepang.
- Moeru gomi (sampah yang dapat dibakar) misalnya : kertas, kertas pembungkus makanan, tissue, plastic, sisa makanan, dan sampah dapur.
- Moenai gomi (sampah yang tidak dapat dibakar) misalnya : potongan logam (egnails; sendok; garpu; dsb), periuk rusak, plastik, kaca, kaleng, dan botol.
- Sodai Gomi (sampah besar) misalnya : perabot rumah tangga, barang elektronik rumah tangga, sepeda.
- Shigen gomi (sampah yang bisa didaur ulang) misalnya : kaleng bekas, botol bekas, koran bekas.
2. Sebelum dibuang sampah pun harus dicuci juga
Ketika ingin membuang sampah, orang cenderung akan langsung membuangnya bahkan melemparnya ke sungai.
Berbeda dengan masyarakat Jepang, mereka akan mencucinya dahulu sebelum membuangnya.
Setelah dicuci, baru kemudian memisahkan berdasarkan jenisnya.
Baca juga:Khawatir Dapur Bau Daging Kambing Saat Idul Adha? Lakukan 4 Tips Ini!
3. Buang sampah harus rapi
Di Jepang, sampah yang dibuang juga harus rapi.