:blur(7):quality(50):quality(100)/photo/2024/03/19/indolinen-1jpg-20240319110929.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2018/08/24/2456967721.jpg)
Disebut seperti itu lantaran warna-warni yang semarak muncul mana kala cahaya matahari membanjiri kaca patri.
Dikutip dari Muslim Heritage, masjid ini dibangun selama 12 bulan pada 1888 atas perintah salah seorang penguasa di Dinasti Qajar, Mirza Hasan 'Ali Nasir Al-Mulk.
Sang perancang, Muhammad Hasan-e-Memar dan Muhammad Reza Kashi Paz-e-Shirazi menggunakan kaca patri secara ekstensif pada bagian fasad serta elemen tradisional lainnya seperti panj-kaseh-i (lima cekungan), yang menciptakan efek menarik layaknya berdiri di dalam kaleidoskop.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Ada Lukisan Mozaik Indah di Masjid Merah Muda Ini
(*)
:blur(7):quality(50)/photo/2024/04/24/whatsapp-image-2024-04-22-at-17-20240424014134.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2024/03/19/indolinen-1jpg-20240319110929.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2024/03/14/whatsapp-image-2024-03-14-at-15-20240314055300.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2024/03/13/bluesjpg-20240313022624.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2024/03/19/indolinen-1jpg-20240319110929.jpg)