Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Masjid Terapung di Palu yang Banyak Dikagumi, Begini Penampakannya Sebelum Tsunami

iDea Online - Minggu, 30 September 2018 | 17:00
Masjid Arkham Babu Rahman, Palu
dok. Kompas.com

Masjid Arkham Babu Rahman, Palu

IDEAonline - Gempa dan tsunami yang melanda Donggala dan Palu menyisakan banyak cerita. Di media sosial beredar foto Masjid Arkham Babu Rahman atau Masjid Terapung rusak di sekitar Pantai Talise.

Dalam video amatir yang dirilis Kompas TV, tampak pohon-pohon tumbang di sekitar area masjid. Selain itu banyak barang yang juga tersapu oleh gelombang tsunami ke sekitar perairan.

Masjid yang menjadi salah satu tempat wisata religi di Kota Palu ini dibangun di dekat Pantai Taman Ria, Kampung Lere.

Baca Juga : Barang Rahasia Ini Ditemukan Atta Halilintar Saat Gerebek Rumah Nagita Slavina, Alasannya Mengejutkan!

Taman Ria merupakan salah satu obyek wisata di Kota Palu yang membentang sekitar 5 kilometer.

Tak hanya masjid terapung, di dekat tempat ini juga berdiri megah jembatan Teluk Palu yang juga menjadi ikon dari kawasan ini.

Pembangunan masjid seluruhnya ditanggung oleh Muhammad Hasan Bajamal, yang merupakan pengusaha SPBU asli Palu.

Baca Juga : 6 Benda Pemicu Tumor pada Anak, Nomor 5 Sering Kita Diberikan, Loh!

Masjid Arkham Babu Rahman selesai dibangun pada tahun 2011.

Masjid ini dibangun dengan empat menara dan berjarak sekitar 30 meter dari bibir pantai.

Sekilas, bangunan masjid terlihat mengapung di atas air laut.

Ini karena bangunan masjid berdiri di atas tiang-tiang pancang yang tertancap oleh pilar di dalam tanah.

Baca Juga : Awas! Benda di Bandara Ini Tempat Bersarangnya Kuman Penyakit, Loh!

Masjid terapung Palu

Masjid terapung Palu

Pengunjung dan jemaah yang ingin mengunjungi bangunan ini harus melewati jembatan yang menghubungkan bibir pantai dengan masjid.

Bangunan tempat ibadah ini memiliki luas 121 meter persegi dan dapat menampung jamaah hingga 150 orang.

Masjid ini menjadi salah satu ikon dari Teluk Palu, dan dibangun untuk mengenang Dato Karama, salah satu penyebar agama Islam di Kota Palu pada abad ke-17.

Baca Juga : Ashanty-Anang Bangun Rumah Baru di Bali, Makan Saja Harus Sambil Berdiri?

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Mengagumi Masjid Terapung Palu Sebelum Diterjang Tsunami

(*)

Editor : iDEA

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular