IDEAonline -Begitu pesan yang selalu digaungkan sebuah pengembang properti dalam materi promosinya.
Pesan ini memiliki kecenderungan mendorong konsumen untuk segera ambil keputusan untuk membeli.
Sayangnya, bagi mereka yang belum paham bahwa harga properti memang cenderung akan naik terus, pesan ini malah membuat turn off, “ilfil” kata anak sekarang.
Baca Juga : Kampung Wisata Pancuran Diresmikan, Kembangkan Kota Tanpa Permukiman Kumuh
Seolah dipaksa membeli tanpa boleh punya waktu untuk berpikir, walau tidak juga setiap Senin harganya naik, bukan?
Faktanya, benar harga properti punya kecenderungan untuk terus naik.
Terbukti dari bagaimana bank mau memberikan tenor kredit yang relatif panjang, hingga puluhan tahun.
Sementara barang yang nilainya menyusut pasti sulit memperoleh kredit jangka panjang.
Ada kekhawatiran nilainya sudah terdepresiasi habis sebelum cicilan selesai.
Dengan kata lain, bank akan “memiliki” barang yang nilainya kurang sebagai jaminan pinjaman.