Bahkan ketika fasilitas lingkungan sekitar sudah mulai menua dan nilainya terdepresiasi, harga lahan tidak ikut turun melainkan masih bergerak naik perlahan, meski tidak drastis.
Kejadian luar biasa di atas misalnya adalah jalan non-tol Jalur Pantura.
Jalur ini sebelumnya ramai dilewati kendaraan, kini harus berbagi dengan Tol Cikampek-Palimanan yang menyedot sebagian besar kendaraan.
Kondisi ini menurunkan daya tarik lingkungan terhadap jalan non tol Jalur Pantura.
Faktor ketiga adalah kepentingan pengembang untuk menaikkan harga secara berkala di sekitar kawasan tertentu sebagai upaya membentuk persepsi terkait nilai investasinya.
Baca Juga : Jual Rumah Untuk Bayar Hutang, Pemilik Ini Ditipu Pakai Uang Rupiah dan Dollar Mainan Hingga 15 Miliar!
Sudah jadi rahasia umum bahwa banyak pengembang melakukan praktik ini untuk menarik minat beli.
Salah satu faktor psikologis adalah persepsi nilai pengembalian investasi ketika harganya naik.
Persepsi hanya bisa berhasil dibangun jika dilakukan bersama-sama.
Di situlah pengembang punya kesempatan, karena mereka memiliki land bank yang cukup untuk bisa membentuk harga psikologis.
Baca Juga : Inspirasi Desain Kamar Anak, Kesan Sporti Berkat Ornamen Dinding