Baca Juga : Doyok Pernah Dikabarkan Pindah Ke Beverly Hills Amerika, Ternyata Ini Dia Penampakan Asli Rumahnya!
Lebih lanjut, studio ini juga berencana untuk membuat kotoran yak yang dapat tergedegradasi menjadi perabot.
Upaya ini merupakan salah satu cara untuk menghemat sumber daya, mengurangi konsumsi energi, serta memperkenalkan bahan daur ulang dalam kehidupan sehari-hari.
"Kami bahkan sudah mencoba meregenerasi bahan lain, seperti abu dari tulang hewan dan jerami," lanjut Bentu.
Sebelum ini, Bentu juga sudah menerapkan teknik daur ulang limbah dan memadukannya dengan ubin lama untuk menciptakan tekstur bergaya teraso.
Ubin tersebut berasal dari Kota Foshan di China, yang juga merupakan salah satu pusat industri di Negeri Tirai Bambu tersebut.
Studio yang didirikan pada 2011 ini, telah melakukan riset mengenai penggunaan bahan-bahan bekas atau sisa dari industri keramik di Kota Chazhou, di sebelah timur China.
Baca Juga : Mengidap Skoliosis, Jessica Mila Gunakan Pintu Kamar yang Multifungsi
Kota Chazhou merupakan sentra industri keramik terbesar di dunia. Sebesar 70 persen produk keramik dipasok dari wilayah ini.