IDEAonline- Good laugh and a long sleep are the best cures in the doctor’s book.
Tawa dan tidur yang panjang adalah penyembuh terbaik yang ada dalam buku para dokter.
Pepatah Irlandia ini secara tidak langsung mengungkapkan bahwa untuk mendapatkan kualitas
hidup yang sehat, resepnya tidak sulit.
Kita hanya harus banyak tertawa dan tidur yang cukup.
Tidur merupakan sebuah keadaan tubuh yang ditandai dengan hilangnya kesadaran, di mana sensortubuh tidak bekerja.
Tetapi kondisi tidur berbeda dengan kehilangan kesadaran seperti koma, karena dengan sedikit rangsangan, keadaan tidur dapat dipulihkan.
Baca Juga : Doyan Tidur Melebihi 7 Jam? Efek Sampingnya ke Jantung Lho! Ini Penjelasannya
Baca Juga : Sering Alami Sulit Tidur? Kondisi Kamar Bisa Jadi Penyebab, Yuk Atasi!
Saat tidur inilah, sebenarnya terjadi banyak hal dalam tubuh kita.
Saat tidur, energi tubuh dimanfaatkan untuk memperbaiki sel-sel yang mengalami kerusakan.
Otot-otot yang lelah pun dikembalikan ke keadaan prima.
Pada masa pertumbuhan, tidur adalah waktu di mana sel-sel tubuh dibentuk dan mengalami
perkembangan.
Itulah sebabnya bayi dan anak-anak butuh waktu tidur yang lebih panjang dibandingkan orang dewasa.
Baca Juga : Lima Kebiasaan Baru yang Membuat Rumah tetap bersih
Baca Juga : Bantu Mengurangi Stres Hingga Buat Tidur Lebih Nyenyak, Inilah 5 Manfaat Kesehatan dari Rumah yang Bersih
Saat tidur, otak melakukan pemrosesan memori.
Aktivitas inilah yang menurut para ahli menyebabkan mimpi.
Ingatan-ingatan kita akan kejadian saat kita dalam keadaan bangun diproses saat kita tidur.
Itulah sebabnya tidur sangat berpengaruh pada kesehatan tubuh, yang pada akhirnya memengaruhikualitas hidup kita.
Istirahat yang cukup membuat badan dan pikiran menjadi segar, dan bersemangat menjalani hari.
Nah, Idea Lovers, ternyata mimpi tak sekadar bunganya tidur ya.
Mimpi sangat dipengaruhi oleh pikiran dan memengaruhi kesehatan.
Baca Juga : Pengaruhi Kenyamanan Tidur, Ini Dia Tes Kelayakan Bantal Menurut Ahlinya
Baca Juga : Sulit Tidur Malam? Coba Pakai 5 Cara Ini Agar Cepat Terlelap
(*)