Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Doyan Tidur Melebihi 7 Jam? Efek Sampingnya ke Jantung Lho! Ini Penjelasannya

Johanna Erly Widyartanti - Sabtu, 20 April 2019 | 18:00
Tidur yang sehat justru merupakan langkah cerdas untuk meningkatkan produktivitas.
Tribunnews.com

Tidur yang sehat justru merupakan langkah cerdas untuk meningkatkan produktivitas.

IDEAOnline-Inilah penjelasan Dr. Andreas Prasadja, RPSGT yang telah mendalami ilmu kedokteran tentang kesehatan tidur di beberapa negara seperti Singapura, Australia, dan Amerika.

Tidur adalah kebutuhan dasar manusia, sama seperti makan dan minum.

Walau kita bisa melewatkan makan dan minum untuk beberapa waktu, kekurangan tidur barakibat langsung pada kemampuan kognitif, mental, dan stabilitas emosional manusia.

Kesehatan tidur telah terlalu lama diabaikan.

Ketika setiap malam kita terlelap, terjadi proses luar biasa yang menjaga dan meningkatkan produktivitas, kesehatan, dan keselamatannya.

Dalam jangka panjang, pengurangan tidur juga berakibat pada obesitas, hipertensi, berbagai penyakit jantung, stroke, diabetes, disfungsi seksual, hingga peningkatan risiko kanker.

Baca Juga : 5 Kebiasaan Buruk Ketika Membersihkan Kamar Tidur, Segera Hentikan!

Baca Juga : Bantu Mengurangi Stres Hingga Buat Tidur Lebih Nyenyak, Inilah 5 Manfaat Kesehatan dari Rumah yang Bersih

Dalam jangka panjang, pengurangan tidur juga berakibat pada obesitas, hipertensi, berbagai penyakit jantung, stroke, diabetes, disfungsi seksual, hingga peningkatan risiko kanker.

Dalam jangka panjang, pengurangan tidur juga berakibat pada obesitas, hipertensi, berbagai penyakit jantung, stroke, diabetes, disfungsi seksual, hingga peningkatan risiko kanker.

Bagi kesehatan jantung misalnya, durasi tidur yang dianggap sehat adalah tujuh jam setiap malamnya.

Tidur kurang dari tujuh jam setiap malamnya telah diketahui meningkatkan risiko terkena penyakit jantung-pembuluh darah.

Editor : iDEA

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular