Berada pada Ketinggian 700 M di Atas Permukaan Laut, Ini Tips Hadirkan Rumah Tropis yang Nyaman!

Selasa, 24 Maret 2020 | 17:00
Foto Adeline Krisanti

Desain yang Menyesuaikan Alam Sekitar

IDEAonline- Adaptasi gaya tropis dan unfinished dipilih bukan sekadar karena tren.

Di rumah ini, 2 hal itulah yang paling sesuai bila mengingat kondisi alam di sekitar rumah.

Berlokasi di desa Cijeruk, Bogor, hunian Anastia saraswaty dan Haris Pattiasina sudah mendekati Puncak.

Maka, sungguh tak heran bila hawa sejuk kerap menyelimuti rumah mereka yang berada di ketinggian 700 m di atas permukaan laut.

Menyadari hal ini, Anastia dan Haris mengoptimalkan betul desain rumah mereka agar dapat memanfaatkan keuntungan yang diberikan lingkungan tropis.

Baca Juga: Rumah Tropis Mengadopsi Desain Vila di Bali, Punya 6 Bangunan Terpisah

Baca Juga: Hati-Hati Bisa Sebabkan Kematian, Tidur Terlalu Lama Ternyata Tak Baik untuk Kesehatan!

Foto Adeline Krisanti

Desain yang Menyesuaikan Alam Sekitar

Mengingat dinginnya hawa sekitar rumah, Tia dan Haris tidak menggunakan pengondisi udara di dalam ruang, kecuali kamar utama yang berada di sisi timur rumah dan langsung menghadap matahari pagi.

Sebagai gantinya, Tia dan Haris mengoptimalkan bukaan lewat ventilasi dan jendela-jendela besar di sisi utara dan selatan.

Sisi utara dan selatan dipilih sebagai lokasi bukaan karena tak langsung menghadap matahari pagi maupun sore.

Lewat ventilasi dan jendela besar yang terletak berseberangan inilah, udara segar terus bersirkulasi.

Tanpa pengondisi udara pun, rumah Tia dan Haris cukup terasa sejuk.

Hal lain yang menarik dari rumah ini ialah lokasi ruang utama yang berada di lantai 2.

Living room, dapur, dan kamar tidur, semuanya berada di lantai 2.

Baca Juga: Akibatkan Sesak Napas hingga Penyakit Mematikan, Simak Perabotan yang Mengandung Bahan Kimia dan Bisa Bahayakan Anak

Foto Adeline Krisanti

Desain yang Menyesuaikan Alam Sekitar

Lantai 1 justru dimanfaatkan sebagai kantor. Nah, selain alasan bisnis, rupanya penempatan ruang-ruang utama seperti living room di lantai 2 juga didasari alasan lingkungan.

Baca Juga: Sudah Dihimbau Berkali-kali untuk Tidak Ngumpul, AKBP Yani Permana Sampai Harus Bersujud untuk Bubarkan Keramaian di Kafe, Begini Videonya!

Baca Juga: Jauhkan Wajah dari Kipas yang Menyala Saat Tidur, Waspada ini yang Akan Terjadi di Tubuh Kita

Dengan menempatkan living room di lantai 2 dan berhadapan langsung dengan jendela, pemilik rumah akan dapat menikmati bentangan alam tropis di kala siang dan gemerlap kota Bogor di kala malam. sementara itu, sentuhan unfinished di rumah ini muncul dari pilihan material lantai.

Lantai living room tidak dilapisi lagi dengan material finishing apapun.

Hanya dilapisi dengan peluran semen, selain memburu kesan industrial dari raw material, peluran semen juga dipilih untuk memperkuat hawa sejuk dalam rumah. sebab, saat diinjak, semen akan menimbulkan sensasi sejuk yang tak dimiliki material lain.

Dengan desain tropis dan sentuhan unfinished, alam menjadi nilai tambah bagi rumah ini, yakni memberikan fungsi rekreasi, pengudaraan, dan pencahayaan.

Artikel ini tayang di majalah IDEA edisi 161

(*)

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya