Heran Lampu LED di Rumah Cepat Mati? Ternyata Ini Penyebabnya

Jumat, 18 Juni 2021 | 14:00

Ilustrasi penggunaan lampu LED pada ruang.

IDEAOnline-Diketahui, tak hanya hemat energi dan biaya, LED menawarkan umur lampu yang panjang (mulai 15.000 jam hingga 50.000 jam), sehingga Anda tak perlu sering-sering mengganti lampu.

Baca Juga: Dituding Menikah Diam-diam dengan Pemain Bola, Engga Sangka Kondisi Rumah Artis Ini Bikin Melongo, Pas Datang Disambut Fasad Mencolok!

Baca Juga: Lampu Tabung LED Lebih Dipilih Dibanding Lampu Lain, Apa Alasannya?

Bila menggunakan produk lampu LED Philips yang diklaim bisa bertahan hingga 15 tahun (dengan pemakaian rata-rata per hari 2,7 jam), maka kamu baru mengganti lampu setelah 15 tahun.

Jika dibandingkan dengan lampu pijar yang usianya hanya 1.000-an jam atau lampu CFL yang usianya mencapai 8.000-an jam, lampu LED usianya 2 kali lebih panjang dari lampu CFL atau 15 kali lebih panjang dari lampu pijar.

Namun, beberapa kasus menyebutkan, meski tertulis pada kemasan, umur lampu yang ada di dalamnya bisa bertahan hingga x tahun, nyatanya begitu digunakan umur lampu tak sampai seperti yang tertulis.

SXC.HU

Lampu LED memberi pilihan jutaan warna, hemat listrik, dan umur panjang.

Apa sebabnya? Berikut penjelasan yang diberikan oleh Signify Indonesia pemilik brand lampu Philips.

Baca Juga: Bahaya Nih, Ada Risiko Tersengat Listrik Saat Pasang Lampu Neon!

Baca Juga: Tinggal di Hunian Bak Istana Bahkan Ruang Makannya Muat Orang Sekampung, Siapa Sangka Begini Kondisi Rumah Mantan Istri Rhoma Irama!

  • Tegangan listrik, yang tidak stabil bisa memperpendek umur lampu.
  • Getaran, dapat membuat komponen dalam lampu bergeser, copot, dsb. Ini menyebabkan umur lampu lebih pendek.
  • Frekuensi menghidup dan matikan lampu. Semakin sering menekan tombol switch on-off,maka makin pendek pula umur lampu.
  • Suhu (ruang/rumah lampu). Suhu ruang atau rumah lampu yang terlalu tinggi dapat menyebabkan gangguan elektrik yang berpengaruh pada umur lampu LED.
Selain berumur panjang,penggunaan lampu LED bisa menekan biaya listrik, karena energi listrik yang dikonsumsinya jauh lebih rendah bila dibandingkan lampu-lampu konvensional (seperti lampu pijar/incandescent, neon, CFL/Compact Fluorescent Lamp, dan TL/Tube Luminescent).

Ilustrasi LED hemat energi.

Baca Juga: Pantas Saja Masih Banyak yang Tertukar Saat Beli, Ternyata Ini Perbedaan yang Paling Mudah Antara Vinil dan Parket, Ibu-Ibu!

Baca Juga: Hemat Listrik Tapi Tetap Nyaman? Teknologi Pintar Lampu LED Solusinya

Jika menggunakan lampu LED berdaya 7 watt yang setara dengan lampu pijar 60 watt atau lampu CFL 12 watt, biaya listrik yang bisa dipangkas per tahunnya sebesar lebih dari Rp2 juta dari pemakaian lampu pijar atau lebih dari Rp200 ribu dari pemakaian lampu CFL.

Energi yang bisa dihemat pun bisa mencapai 85%.

Tak hanya itu, cahayanya juga lebih terang dari lampu CFL. Dengan warna yang natural, cahaya lampu LED tidak menyilaukan sehingga lebih nyaman di mata.

Lebih penting lagi, lampu LED lebih ramah lingkungan karena bebas bahan-bahan berbahaya, seperti merkuri.

Seperti kita tahu, merkuri tidak bagi kesehatan manusia dan lingkungan.

Dengan menggunakan lampu LED, kamu turut berkontribusi mengurangi pemanasan global demi lingkungan masa depan yang lebih baik dan berkualitas bagi masa depan generasi selanjutnya.

#Rumahminimalis #Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork #Rumahtropis

(*)

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya