IDEAonline- Tidur yang kurang bisa mengganggu keseimbangan tubuh dan membuat kita semakin lelah di siang harinya.
Diketahui kebutuhan tidur setidaknya 7-8 jam di malam hari dan tidak bisa ditawar-tawar lagi.
Tapi bagaimana jika selama ini kita memang salah dalam memilih posisi tidur.
Menurut isu yang berkembang, posisi tidur seseorang sangat tidak dianjurkan bila mengarah ke jalan raya atau menjejak ke arah pintu rumah.
Lebih jelasnya dikatakan bahwa posisi kaki tidak baik apabila mengarah ke jalan raya dan posisi kepala membujur ke belakang.
Posisi seperti ini dikatakan menyerupai posisi jenazah orang mati yang biasanya diletakkan di ruang tamu dengan arah demikian.
Mirip dengan peletakan kompor pada feng shui
Ada yang meyakini bahwa letak kompor akan dinyatakan benar apabila posisi menyerok ketika memasak mengarah ke dalam, dan akan dinyatakan salah kalau posisi menyeroknya mengarah ke luar/ke jalan.
Arah menyerok ke dalam diartikan sebagai hawa rezeki yang masuk ke dalam rumah, sedangkan menyerok ke arah luar disamakan dengan membuang rezeki keluar.
Kedua contoh di atas ini sebenarnya adalah suatu rangkaian penuturan yang (mungkin) dulunya dijadikan sebagai ungkapan dari sebuah penjelasan yang sebenarnya tidak ada dalam rumusan Feng Shui.
Tetapi anggapan ini menjadi sangat ditakuti oleh masyarakat yang sudah termakan dogma-dogma yang menurutnya sudah teruji kebenarannya.
Baca Juga: Jangan Salah Pilih! Ini 4 Karakter yang Harus Dimiliki oleh Material Backpanel Dapur
Di dalam Feng Shui, memang tidak ada pembahasan tentang aturan ini.
Masalah letak kompor dan posisi tidur dijabarkan melalui rumusan yang didasarkan pada perhitungan arah mata angin terhadap objek yang ditelitinya.
Menurut Mas Dian, MRE, praktisi Feng Shui, ia tidak ingin membenarkan atau melarang sesuatu yang sudah menjadi keyakinan seseorang, tetapi ingin mengajak untuk lebih cerdik dalam menyikapi isu yang belum tentu benar tetapi sudah terpatri seolah-olah sebuah aturan yang mesti ditaati.
Menurutnya, kasus yang ditemui di lapangan, tidak sedikit orang yang sampai hari ini tetap selamat/hidup walaupun menempatkan tempat tidur mengarah ke jalan raya.
Sakit berat hingga meninggal dunia
Sebaliknya, banyak juga mereka yang mengalami sakit berat akhirnya meninggal dunia sekalipun posisi tempat tidurnya diarahkan ke samping.
Berbekal dari pengalaman, Mas Dian berpendapat dan berani meyakinkan kepada banyak orang bahwa aturan yang melarang tidur dengan posisi mengarah ke jalan seperti orang mati adalah tidak benar karena bukan berdasarkan rumusan yang pasti.
Menurut hitungan Feng Shui, arah tidur seseorang diukur berdasarkan elemen kelahiran penghuni untuk diselaraskan dengan gaya magnetik ruang.
Posisi tidur dalam feng shui
Kalau hitungannya benar, ke mana pun arah posisi tidur tidak bermasalah lagi.
Tetapi kalau arahnya salah maka posisi tidur yang menghadap ke samping pun akan tetap berdampak merugikan.
Perhitungan arah tidur dilakukan menggunakan rumusan Ming Gua dari tahun kelahiran seseorang.
Pada intinya, sifat magnetik kelahiran ini dibagi menjadi dua, yaitu manusia Jiwa Timur yang menguasai kedudukan utara, timur, tenggara, dan selatan.
Sedangkan kelompok manusia Jiwa Barat menguasai posisi barat laut, barat, barat daya, dan timur laut.
Pada arah mata angin inilah masing-masing golongan diarahkan untuk menempati posisi tempat tidurnya sesuai kelompoknya.
Setelah mengetahui arah tidur, penelitian Feng Shui mengarah pada komposisi tata ruangnya.
Komposisi tata ruang
Tempat tidur paling pantang kalau menjejak pintu kamar (jadi yang benar bukan ke arah pintu utama).
Posisi ini akan mendatangkan problem dalam kehidupan, khususnya pada sisi kesehatan.
Dengan demikian sudah bisa diketahui bahwa yang sering mendatangkan problem terhadap arah tidur bukan arah yang dikaitkan dengan pintu utama tetapi arah tempat tidur dengan pintu-pintu yang ada di dalam kamar.
#Rumahminimalis #Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork #Rumahtropis
(*)