Tak Perlu Antipati dengan Hidangan yang Digoreng, Ini Cara Menggoreng yang Benar agar Makanan Tetap Sehat

Rabu, 14 Juli 2021 | 19:00
Kompas.com

Cara menggoreng yang benar adalah memeasukkan bahan setelah minyak panas.

IDEAOnline-Ada cara yang bisa menghapus ketakutan kamu menyantap makanan yang digoreng yaitu dengan cara mengolahnya dengan baik dan benar.

Di saat pandemi ini, setiap orang ingin tetap sehat dan menjaga imun tubuh selalu kuat.

Salah satu yang dilakukan adalah dnegan mengasup makanan sehat.

Baca Juga: Rumah Minimalis Modern, Mengundang Alam Masuk ke Rumah dengan Olahan Dinamis Antarruang

Baca Juga: Jangan Buang Tenaga dan Waktu untuk Bersihkan Dapur, Kenali 3 Jenis Noda yang Ternyata Harus Dibersihkan dengan Cara Berbeda-beda

Makanan sehat adalah makanan higienis yang memenuhi syarat gizi bagi tubuh.

Selain disantap mentah, makanan diolah dengan digoreng, direbus, dibakar, atau dipanggang.

Rasa bersalah kerap mengurangi kenikmatan kamu ketika menyantap makanan yang digoreng karena kandungan minyak di dalamnya?

Idea Lovers bisa terapkan tips dari Wied Harry, nutripreneur, ini tentang cara mengolah makanan dengan cara digoreng agar tetap sehat.

Kompas.com

Gunakan minyak yang tahan panas tinggi, contohnya minyak sawit.

Menggoreng dalam minyak banyak atau deep frying adalah bagian dari budaya kuliner Asia, termasuk Indonesia.

Kuliner Barat sendiri kurang mengenal banyak makanan gorengan sebagaimana di Asia.

Kebiasaan menggoreng hidangan Barat umumnya hanya sebatas pan frying yang menggunakan wajan datar dengan sedikit minyak.

Namun, kenyataannya makanan goreng tetap favorit.

Baca Juga: Apa yang Harus Dilakukan Usai Dapat Vaksin Pertama? Warga Se-Indonesia Coba Catat 5 Hal Ini Agar Tidak Lupa

Baca Juga: Berperang Melawan Virus Delta yang Sangat Mudah Menular, Ini 5 Jenis Makanan yang Harus Dihindari Jika Tak Ingin Imun Turun

Perlu cara yang benar agar makanan gorengan tetap (lebih) sehat.

Bagaimana caranya?

Gunakan minyak goreng tahan panas tinggi, utamanya jenis minyak nabati berkadar lemak jenuh dominan, seperti minyak kelapa atau kelapa sawit.

Dengan menggunakan minyak nabati jenuh, kerusakan lemak akibat panas penggorengan dapat diminimalkan.

Masukkan bahan yang akan digoreng hanya setelah minyak goreng panas, di atas api sedang.

Balikkan makanan gorengan satu kali setelah bagian bawahnya kering.

Membolak-balik makanan gorengan justru membuat makanan lebih banyak menyerap minyak.

Penggprengan yang terbuat dari kaca tahan panas, aman untuk menggoreng.

Baca Juga: Tolong Jangan Salah Kaprah, Siapa Sangka Masa Isolasi Mandiri Covid-19 yang Tepat Tak Cukup 10 Hari, Ini Kata Ahli

Baca Juga: 4 Kebiasaan Sederhana Ini Bisa Membuatmu Hidup 14 Tahun Lebih Lama

Selain cara memasak, peranti memasak berperan penting menunjang terbentuknya makanan sehat.

Peranti dari logam besi, tembaga, baja, dan aluminium berisiko larut dan bercampur dengan masakan.

Untuk meminimalkan kemungkinan larutnya logam dari peranti masak, pilih logam baja antikarat (stainless steel) atau peranti masak berlapis email atau enamel karena harganya terjangkau.

Jika memiliki dana cukup, peranti masak dari bahan titanium bisa menjadi pilihan.

Pilihan lainnya adalah yang berbahan kaca tahan panas.

Peranti masak tradisional yang aman adalah yang terbuat dari tanah liat.

#Rumahminimalis #Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork #Rumahtropis

(*)

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya