Berperang Melawan Virus Delta yang Sangat Mudah Menular, Ini 5 Jenis Makanan yang Harus Dihindari Jika Tak Ingin Imun Turun

Rabu, 14 Juli 2021 | 08:33
Kompas.com

Ilustrasi Makanan dengan kadar gula yang tinggi.

IDEAOnline-Tingkat penularan virus Delta semakin massif dan makin membahayakan. Selain makan makanan bergizi dan vitamin, menjaga imun tubuh sangat penting.

Dirilis dari Kompas.com, inilah 5 jenis makanan yang wajib dihindari agar imun tubuh tak turun.

1. Tinggi Gula Tambahan

Makanan tinggi gulatambahan dapat meningkatkan produksi protein inflamasi yang secara negatif memengaruhi fungsi kekebalan tubuh.

Baca Juga: Siapa Sangka Usai Isoman 14 Hari Pasien Terinfeksi Tak Perlu Lagi Swab, Ini Syaratnya, Tak Usah Takut Diomongin Tetangga!

Baca Juga: Kesalahan Bertahun-tahun, Ternyata Warna Kuning pada Spons Pencuci Piring Bukan untuk Membersihkan

Hal ini sangat relevan pada penderita diabetes karena mereka dapat mengalami peningkatan kadar gula darah lebih lama daripada orang dengan kadar guladarah yang diatur dengan baik.

Terlebih lagi, memiliki kadar guladarah tinggi dapat menghambat respons neutrofil dan fagosit, dua jenis sel kekebalan yang membantu melindungi terhadap infeksi atau virus.

Selain itu, telah ditunjukkan, kadar gula darah yang tinggi dapat merusak fungsi penghalang usus dan mendorong ketidakseimbangan bakteri usus.

Kondisi tersebut dapat mengubah respons kekebalan dan membuat tubuh menjadi lebih rentan terhadap infeksi.

Misalnya, sebuah studi tahun 2012 pada 562 orang dewasa tua menemukan, mereka dengan kadar gula darah tinggi juga memiliki respons imun yang lebih rendah dan tingkat penanda inflamasi CRP yang lebih tinggi.

Kompas.com
Shutterstock

Ilustrasi fast food.

Demikian pula, banyak penelitian lain yang mengaitkan kadar gula darah tinggi dengan gangguan respons kekebalan pada orang dengan dan tanpa diabetes.

Maka, penting sekali untuk membatasi asupan makanan dan minuman tinggi gulatambahan seperti es krim, kue, permen, dan minuman manis untuk menjagafungsi kekebalan tubuh.

2. Makanan yang asin

Baca Juga: Peneliti Kembali Buat Geger, Perubahan pada Kuku Bisa jadi Pertanda Terinfeksi Covid-19, Ini Faktanya!

Baca Juga: Hati-hati, Banyak Mitos soal Vitamin, padahal Hanya Ibu Hamil yang Butuh Suplemen Multivitamin

Makanan asin seperti keripik, frozen food, dan makanan cepat saji dapat merusak respons kekebalan tubuh.

Sebab, makanan dengan kandungan garam yang tinggi dapat memicu peradangan jaringan dan meningkatkan risiko penyakit autoimun.

Selain itu, garam juga dapat menghambat fungsi kekebalan normal, menekan respons anti-inflamasi, mengubah bakteri usus, dan mendorong pembentukan sel kekebalan yang terlibat dalam patogenesis penyakit autoimun.

Faktanya para peneliti percaya, asupan garam yang berlebihan dapat dikaitkan dengan peningkatan penyakit autoimun.

Mengonsumsi makanan yang terlalu banyak garam telah terbukti memperburuk penyakit autoimun yang ada seperti kolitis ulserativa, penyakit crohn, rheumatoid arthritis, dan lupus.

Oleh karena itu, mengurangi asupan garam dan makanan tinggi garam lainnya dapat bermanfaat bagi fungsi kekebalan tubuh.

Tribunnews.com

Makanan yang digoreng salah satu penurun imunitas tubuh.

Baca Juga: Tak Sengaja Tuang Saos Tomat ke Panci yang Kotor, IDEA Lovers Pasti Kaget Usai Lihat Hasilnya, Diamkan Beberapa Saat Saja!

Baca Juga: Tak Harus Dirawat di RS tetapi Syarat Ini Wajib Dipenuhi jika Ingin Isoman di Rumah

3. Makanan yang digoreng

Makanan yang digoreng termasuk ke dalam kelompok molekul yang disebut sebagai produk akhir glikasi lanjutan (AGEs).

GEs terbentuk ketika gula bereaksi dengan protein atau lemak selama memasak suhu tinggi seperti saat menggoreng.

Jika kadarnya menjadi terlalu tinggi di tubuh kita, AGEs dapat berkontribusi pada peradangan dan kerusakan sel.

AGEs juga dianggap melemahkan sistem kekebalan dalam beberapa cara, termasuk meningkatkan peradangan, menguras mekanisme antioksidan tubuh, menginduksi disfungsi seluler, dan memengaruhi bakteri usus secara negatif.

Dengan demikian, para peneliti percaya, makanan tinggi AGEs dapat meningkatkan kerentanan terhadap penyakit kronis dan infeksi virus.

Jadi, untuk mencegah sistem imun tubuh menurun, kita harus mulai mengurangi makanan yang digoreng seperti kentang goreng, keripik kentang, ayam goreng, dan lainnya.

Kompas,com
Shutterstock

Ilustrasi daging olahan.

Baca Juga: Hoax atau Benar? Kata Ahli tentang Beredarnya Kabar Oximeter Palsu yang Bisa Dicek Keasliannya dengan Pensil

Baca Juga: Apa Maksudnya Kontak Erat dengan Pasien Covid-19 sehingga Otomatis Wajib Isoman?

4. Daging Olahan

Seperti maknanyang digoreng, daging olahanjuga mengandung AGEs dan lemak jenuh yang tinggi.

Beberapa penelitian menunjukkan, makanan tinggi lemak jenuh dan rendah lemak tak jenuh dapat menyebabkan disfungsi sistem kekebalan tubuh.

Ditambah lagi, makanan tinggi lemak jenuh dapat menyebabkan peradangan sistemik dan membahayakan fungsi kekebalan tubuh.

Selain itu, asupan tinggi daging olahan juga telah dikaitkan dengan berbagai penyakit, termasuk kanker usus besar.

5. Karbohidrat Olahan

Mengonsumsi karbohidrat olahan seperti roti putih dan makanan manis yang dipanggang terlalu sering dapat membahayakan sistem kekebalan tubuh.

Sebab, karbohodrat olahanadalah jenis makananglikemik tinggi yang menyebabkan lonjakan kadar guladarah dan insulin.

Sehingga, berpotensi menyebabkan peningkatan produksi radikal bebas dan protein inflamasi seperti CRP.

Di samping itu, karbohodrat olahan dapat mengubah bakteri usus yang berdampak negatif pada sistem kekebalan tubuh.

Untuk itu, pilihlah sumber karbohidratberserat tinggi yang bergizi seperti sayuran, gandum, buah-buahan, dan kacang-kacangan guna mendukung fungsi kekebalan tubuh yang sehat.

#Rumahminimalis #Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork #Rumahtropis

(*)

Tag

Editor : Maulina Kadiranti