Hati-hati, Banyak Mitos soal Vitamin, padahal Hanya Ibu Hamil yang Butuh Suplemen Multivitamin

Sabtu, 10 Juli 2021 | 08:45
Kompas.com

Ilustrasi suplemen multivitamin

IDEAOnline-Jangan percaya mitos dengan mengonsumsi beraneka suplemen multivitamin agar sehat dan terlindung dari berbagai penyakit, karena sesungguhnya hanya ibu hamil yang membutuhkan ini.

Banyak mitos yang beredar tentang vitamin. Entah itu mitos tentang kandungan yang ada dalamnya sampai khasiat yang dihasilkan.

Termakan mitos ini, tidak hanya membuang-buang uang tetapi juga dapat membahayakan kesehatan.

Idea Lovers berikut beberapa mitos tentang vitamin yang mesti kamu ketahui, dikutip dari Kompas.com dan beberapa sumber.

1. Suplemen Multivitamin Bikin Sehat Siapa Pun

Baca Juga: Stop Termakan Hoax, Menurut Ahli Ada Beberapa Jenis Masker yang Direkomendasikan untuk Mencegah Covid-19, Ini Dia!

Baca Juga: Waspada, Ini 5 Tanda kalau Daya Tahan Tubuh Kamu sedang Turun

Kebanyakan makanan kemasan diperkaya vitamin. Tetapi sebenarnya, suplemen multivitamin tidak dapat menggantikan pekerjaan vitamin yang dihasilkan dari makanan secara langung, seperti sayur,buah,ikan, dan sebagainya.

“Suplemen multivitamin mungkin memiliki dua lusin bahan yang terkandung di dalamnya — tetapi sayuran jelas memiliki ratusan senyawa bermanfaat untuk tubuh,” kata Marian Neuhouser, PhD, dari program pencegahan kanker di Fred Hutchinson Cancer Research Center di Seattle.

"Jika kamu hanya mengonsumsi multivitamin, kamu akan kehilangan banyak senyawa yang mungkin memberikan manfaat." lanjut Marian.

Kompas.com

Ilustrasi vitamin C

Baca Juga: Warga Se-Indonesia yang Belum Tau, Simak Cara Mendapatkan Obat Gratis Bagi Pasien Covid yang Isoman!

Baca Juga: Apa Maksudnya Kontak Erat dengan Pasien Covid-19 sehingga Otomatis Wajib Isoman?

2. Multivitamin dapat Menggantikan Pola Makan yang Buruk

Sebuah studi di Archives of Internal Medicine menampilkan temuan dari Women’s Health Initiative, sebuah studi jangka panjang terhadap lebih dari 160.000 wanita paruh baya.

Data menunjukkan, mereka yang minum suplemen multivitamin tidak lebih sehat dibandingkan mereka yang tidak meminum pil multivitamin, setidaknya dalam hal penyakit besar — kanker, penyakit jantung, stroke.

"Bahkan wanita dengan pola makan yang buruk pun kesehatannya tidak terbantu dengan mengonsumsi suplemen multivitamin," kata penulis studi Dr. Neuhouser.

3. Vitamin C adalah Penangkal Flu

Pada 1970-an, peraih Nobel Linus Pauling mempopulerkan gagasan bahwa vitamin C dapat mencegah flu.

Seperti yang biasa kamu lihat, saat ini toko obat penuh dengan pengobatan berbasis vitamin C.

Tapi kamu jangan mudah percaya.

Pasalnya, pada 2013, para peneliti menganalisis serangkaian penelitian yang berlangsung beberapa dekade dan melibatkan lebih dari 11.000 subyek untuk sampai pada kesimpulan yang mengecewakan, bahwa vitamin C tidak menangkal pilek, kecuali di antara para pelari maraton, pemain ski, dan tentara yang sedang melakukan latihan subarctic.

Nutrisi ini dapat membantu kamu sembuh dari flu sehari lebih cepat, tetapi mengonsumsi suplemen vitamin C setelah gejala flu atau pilek muncul, tidak akan begitu membantu.

Baca Juga: 4 Kebiasaan Sederhana Ini Bisa Membuatmu Hidup 14 Tahun Lebih Lama

Baca Juga: Warga Se-Indonesia yang Belum Tau, Simak Cara Mendapatkan Obat Gratis Bagi Pasien Covid yang Isoman!

Sayuran dan buah memliki ratusan kandungan gizi melebihi suplemen multivitamin.

4. Vitamin dapat Mencegah Penyakit Jantung

Para peneliti berharap, vitamin antioksidan seperti C, E, dan beta-karoten dapat mencegah penyakit jantung dengan mengurangi penumpukan plak penyumbatan arteri.

Vitamin B juga menjanjikan, karena folat, B6, dan B12 membantu memecah asam amino homosistein — dan kadar homosistein yang tinggi telah dikaitkan dengan penyakit jantung.

Sayangnya, tidak ada satu pun dari harapan itu yang berhasil.

Analisis dari tujuh uji coba vitamin E menyimpulkan, bahwa itu tidak mengurangi risiko stroke atau kematian akibat penyakit jantung.

Alih-alih mengonsumsi pil suplemen vitamin, American Heart Association merekomendasikan untuk mengonsumsi makanan bervariasi yang kaya buah, sayuran, dan biji-bijian.

5. Mengonsumsi Vitamin dapat Melindungi dari Kanker

Penelitian sejauh ini mengungkap, bahwa tidak ada gunanya mengonsumsi vitamin untuk melindungi diri dari kanker.

Baca Juga: Apa Maksudnya Kontak Erat dengan Pasien Covid-19 sehingga Otomatis Wajib Isoman?

Baca Juga: Ternyata Semudah Itu, Begini Cara Menghadirkan Kamar Mandi Anti Pengap dan Jorok di Rumah, Bisa Pakai Glass Block!

Mengonsumsi suplemen vitamin C setelah gejala flu atau pilek muncul, tak begitu membantu.

Sejumlah penelitian telah mencoba dan gagal menemukan manfaatnya, seperti yang diterbitkan dalam Journal of National Cancer Institute yang secara acak memilih 5.442 wanita untuk menggunakan plasebo atau kombinasi vitamin B.

Namun hasilnya, selama lebih dari tujuh tahun, semua wanita mengalami tingkat kanker dan kematian akibat kanker yang serupa.

Ibu hamil yang Membutuhkan Suplemen Multivitamin

Satu-satunya yang disarankan untuk mengonsumsi suplemen multivitamin adalah calon ibu.

Mengapa? Karena, seorang wanita dengan jumlah vitamin B folat yang cukup, lebih kecil kemungkinannya untuk memiliki bayi dengan cacat lahir yang memengaruhi sumsum tulang belakang.

Pasalnya, sumsum tulang bekang ini adalah bagian awal yang berkembang, bahkan sebelum seorang wanita menyadari dirinya hamil.

Sehingga, cara teraman adalah mengonsumsi 400 mikrogram asam folat per hari ketika merencanakan kehamilan.

Baca Juga: Tak Harus Dirawat di RS tetapi Syarat Ini Wajib Dipenuhi jika Ingin Isoman di Rumah

#Rumahminimalis #Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork #Rumahtropis

(*)

Tag

Editor : Maulina Kadiranti