Memiliki Bayi di Rumah? Ketahui Beberapa Hal Berikut Terkait Desain Rumah!

Senin, 09 Mei 2022 | 06:30
Treehugger

Ilustrasi rumah dengan bayi

IDEAonline - Menyambut bayi ke dalam keluarga tentunya akan membawa perubahan besar.

Tidak hanya dalam aktivitas sehari-hari, gaya hidup, dan keputusan keluarga, kehadiran anak dalam suatu keluarga juga menciptakan sebuah pergeseran dalam tampilan dan pengoperasian rumah.

Dengan itu, membawa pulang bayi pun sangat berdampak pada bagaimana orang-orang harus mendesain rumah mereka.

Apabila IDEA Lovers memiliki bayi, berpikir untuk memiliki bayi, atau akan segera membawa pulang bayi, inilah beberapa hal yang perlu IDEA Lovers ketahui tentang dampak kehadiran mereka terhadap desain rumah, dilansir dari thespruce.com (16/12/2021).

Baca Juga: Aneka Tips Memilih Karya Seni yang Tepat untuk Dekorasi Rumah

Ruang yang Unik dan Kreatif

Pertama dan terpenting, keluarga dengan bayi akan mencari cara untuk membuat dan menggunakan ruang secara kreatif.

Salah satu tren yang baru-baru ini dilihat oleh desainer interior adalah permintaan untuk pengerjaan khusus—pintu, cetakan, panel, rak, dll.—untuk menciptakan ruang yang unik tetapi dapat digunakan.

Contohnya adalah tempat penyimpanan yang dapat menyembunyikan mainan dan barang anak-anak.

Orang tua ingin barang-barang anak-anak mereka berada di dekat tempat mereka menghabiskan waktu paling banyak.

Banyak orang tua yang lebih muda ingin merancang ruang yang memungkinkan barang-barang anak-anak mereka berada di ruang tamu utama, tetapi memiliki tempat untuk menyembunyikan dan menyimpannya di malam hari atau ketika mereka memiliki perusahaan.

Kepraktisan Tata Letak dan Furnitur

Banyak keluarga muda beralih ke produk yang dapat mendukung work life balance menjadi lebih mudah.

Untuk fungsionalitas, meja 'all-in-one' menyediakan opsi duduk-ke-berdiri yang lebih disukai karena fleksibilitasnya—berfungsi ganda sebagai area kerja dan tempat mengganti popok secara bersamaan.

Tren lainnya adalah menemukan produk yang tidak hanya membantu pekerjaan tetapi juga memberikan banyak kesempatan untuk menghubungkan ruang ke ruang.

Baca Juga: Miliki Dinding Galeri Cermin yang Cantik di Rumah dengan Cara Ini!

Desain Ramah Sensorik dan Desain yang Berpusat pada Manusia (Human-centered Design)

Aspek desain lain yang menonjol, khususnya untuk bayi dan anak kecil, adalah pergeseran ke apa yang dianggap sebagai desain yang 'berpusat pada manusia'—berfokus pada kebutuhan manusia/penggunanya terlebih dahulu.

Untuk anak kecil yang mungkin tidak dapat mengomunikasikan kebutuhan mereka, penting untuk menciptakan lingkungan yang berfokus pada kesehatan dan nyaman untuk mendukung kesejahteraan mental, fisik, emosional, dan sensorik mereka.

Dengan memilih barang-barang dengan fitur yang dapat disesuaikan, seorang anak dapat diberdayakan dengan pilihan untuk memenuhi kebutuhan mereka.

Contohnya adalah sakelar dimmer pada lampu untuk memberdayakan anak-anak untuk mengatur tingkat cahaya mereka sendiri, meja yang dikonfigurasi ulang yang dapat diatur ulang oleh anak-anak, atau tempat tidur dengan kanopi untuk menciptakan nuansa 'persembunyian' untuk ruangan tersebut.

Perubahan sederhana lainnya adalah melembutkan tepi furnitur untuk meningkatkan keamanan, atau menambahkan mainan berbasis pembelajaran untuk mendorong permainan yang alami dan mandiri.

Membuat perubahan yang halus tetapi kuat ini dapat membentuk kembali rumah untuk benar-benar menjadi ruang yang mewadahi bayi dan keluarga baru saat mereka bertransisi bersama.

Baca Juga: 7 Dampak Buruk dari Begadang dari Sakit Jantung hingga Gula Darah Tinggi

Furnitur yang Berkelanjutan dan Terjangkau

Pergeseran penting lainnya adalah kualitas dan usia bahan-bahan yang digunakan.

Orang tua baru kian mencari barang yang praktis, berkelanjutan, dan terkesan high-class dengan harga seminimal mungkin.

Minat orang-orang akan furnitur antik pun kian meningkat.

Ketika orang tua muda mulai memiliki rumah dan memulai keluarga mereka, mereka kian menjadi sangat antusias dengan furnitur antik.

Salah satu alasan terbesar adalah karena harga yang terjangkau.

Banyak keluarga muda mungkin memiliki anggaran terbata, jadi furnitur vintage bisa menjadi pilihan yang ekonomis.

Dalam kebanyakan kasus, biaya furnitur antik bisa jadi hingga 80% lebih rendah daripada yang baru dibuat.

Barang antik juga telah menjadi populer karena bahannyayang lebih alami dan ramah lingkungan.

Furnitur-furnitur antik—mulai dari kursi, permadani, hingga furnitur lain—sering kali juga unik, yang memberikan kreativitas dan keunikan yang dicari banyak keluarga dalam menciptakan rumah.

Namun, alih-alih membuat pernyataan dengan sesuatu yang mencolok, mahal, atau bahkan baru, orang tua memprioritaskan dekorasi vintage yang praktis dan ramah lingkungan.

Baca Juga: Kenali Gaya Coastal jika Ingin Interior Tampil Cerah dan Segar

Tren Baru yang Menyenangkan

Beberapa keluarga selangkah lebih maju dalam menciptakan ruang interior yang unik dengan menciptakan tren baru untuk desain.

Kini, banyak orang tua jauh lebih riang dan suka berpetualang, mereka pun menjadi jauh lebih kreatif dalam pilihan dekorasi rumah mereka.

Banyak orang tua baru mengekspresikan kreativitas mereka dalam cara mereka mendesain rumah.

Salah satuya adalah dengan menciptakan berbagai kreasi DIY di rumah.

Cek berita seputar hunian dan inspirasi terkini di website www.ideaonline.co.id, Facebook IDEA Online, TikTok IDEAonline, Instagram @ideaonline, Instagram @tabloidrumah, dan Youtube IDEA RUMAH.

#Rumahminimalis #Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork #Rumahtropis #ConsciousLivingIDEA #ConsciousLiving

(*)

Editor : Maulina Kadiranti

Sumber : The Spruce

Baca Lainnya