Anak yang mudah korengan terkadang terkait dengan kondisi dematitis atopik yang diidapnya.
Kulit para penderita atopik cenderung hipersensitif, kering, mudah gatal, bahkan oleh penyebab ringan sekali pun.
Misal, rasa gatal setelah digigit nyamuk pada penderita atopik adalah rasa gatal yang luar biasa.
Lantaran itulah anak bisa menggaruk-garuk tanpa henti. Garukan itu akhirnya menghasilkan luka yang proses penyembuhannya lama, dikarenakan sudah terkontaminasi bakteri dari tangan/kuku anak.
Biasanya, kondisi suka menggaruk-garuk luka ini terjadi sampai usia sekolah dasar. Sebab hingga usia tersebut umumnya anak belum peduli pada penampilan.
Baca Juga : Tarzan Srimulat Miliki Latar Belakang Militer, Ternyata Isi Lemarinya Bikin Syok, Tarzan: Maaf Ini Rahasia
Dermatitis atopik merupakan penyakit keturunan. Orangtua menurunkan kondisi sensitivitas kulitnya (yang ditandai dengan peradangan kulit kronis serta kelembapan kulit yang rendah/kulit cenderung kering) pada anak.
Penyakit kulit ini pun lebih sering terjadi pada anak yang memiliki bakat alergi atau asma.
Akibat adanya reaksi alergi, tubuh penderita segera bereaksi bila kemasukan alergen.
Pada saat terjadi reaksi alergi, tubuh akan melawan dengan menghasilkan lebih banyak zat antibodi jenis protein imunoglobulin E (IgE).