IDEAonline-Konsep hunian micro living sangat menarik.
Menerapkan smart desain untuk mengatasi keterbatasan ruang.
Dengan ukuran ruang yang super kecil, maka semua yang ada di dalamnya pun disesuaikan, berukuran kecil dengan fungsi yang kompak.
Revina Pinky Susanti, arsitek pemilik konsultan desain Arsitekinterior.com menyampaikan bahwa furnitur hunian berkonsep micro living pun harus dibuat khusus secara custom.
Kalaupun beli, jenis loose furniture atau furnitur lepasan lebih cocok.
Jika di luar negeri hunian micro living umumnya diisi dengan furnitur hi-technology, di Indonesia konsep ini bisa disesuaikan untuk karakter Indonesia.
Butuh inovatif dan smart dalam mendesain, untuk menciptakan furnitur-furnitur yang bisa dilipat, bisa lebih kompak, tapi teknologi dan biayanya terjangkau.
Dengan luas yang serbaterbatas, tidak ada istilah menyia-nyiakan ruang.
Bahkan ruang yang ada pun sedapat mungkin berfungsi ganda.
Desain multifungsi pada furnitur harus diterapkan.
Baca Juga : Beda dengan RSS, Inilah Pendapat Arsitek tentang Micro Living