Follow Us

Permukiman Tionghoa Harus Membelakangi Bukit, Intip Filosofinya yang Tak Banyak Diketahui!

iDea Online - Rabu, 30 Januari 2019 | 11:00
Tembok bangunan rumah bergaya Tionghoa di Dasun, Lasem, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, Senin (4/8), dikenal sebagai rumah candu. Saat zaman Hindia Belanda rumah itu digunakan sebagai tempat penyimpanan candu selundupan.
Kompas.com

Tembok bangunan rumah bergaya Tionghoa di Dasun, Lasem, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, Senin (4/8), dikenal sebagai rumah candu. Saat zaman Hindia Belanda rumah itu digunakan sebagai tempat penyimpanan candu selundupan.

Selain permukiman, perubahan juga terjadi pada letak makam Tionghoa.

Menurut Adrian, perubahan arah rumah terjadi karena jalan mulai digunakan sebagai infrastruktur utama.

Baca Juga : Jangan Pernah Abaikan, Ini Dia 5 Pertanda Mimpi yang Benar-benar Berhubungan dengan Dunia Nyata!

Sebelumnya, masyarakat memanfaatkan aliran sungai sebagai alat transportasi.

"Mereka kan menguasai dan banyak bekerja di bidang ekonomi, vital sekali peran infrastruktur," ujar Adrian.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Permukiman Tionghoa Harus Membelakangi Bukit

Editor : iDEA

Baca Lainnya

Latest