IDEAonline -Rumah masa kecil Presiden AS Donald Trump dijual 2,9 juta dollar AS atau sekitar Rp 40,95 miliar.
Rumahyang berada di Jamaika Estate baru-baru ini terdaftar untuk dijual lagi.
Rumah itu sebelumnya terdaftar sebelum pemilihan Donal Trump pada 2016 dengan harga sekitar 1,65 juta dollar AS,
Pemilik saat ini meminta transaksi tunai dan hanya menginginkan transaksi yang serius saja.
Terdaftar dengan harga 2,9 juta dollar AS, rumah ini membentang seluas 2.500 kaki persegi.
Baca Juga : Begini Kisah Anak Bos Lion Air yang Nyoba Nyaleg dan Sosok Rusdi Kirana yang Sempat Jadi Salesman
Terdapatlima kamar tidur dan empat kamar mandi bergaya Tudor.
Rumah tersebut merupakan rumah masa kecil pertama Presiden Trump, setelah kelahirannya di Rumah Sakit Jamaika pada 14 Juni 1946.
Pada saat itu, rumah tersebut berdiri di lingkungan Queens kelas atas yang terdiri dari para dokter, politisi, pohon ek dan supermarket dimana ayah presiden, pengembang real estat Fred Trump, membantu mengolah kawasan tersebut.
“Fred Trump membangun rumah itu pada tahun 1940, dan alamatnya tercantum pada akta kelahiran Donald Trump,” kata Edward Hickey.
Baca Juga : Butuh Ruang Penyimpanan Tambahan di Kamar Mandi? 9 Tips Ini Bisa Memberimu Ide
“Donald Trump tinggal di rumah itu sampai dia berumur empat tahun. Kemudian dia pindah ke rumah lain yang bersebelahan dengan yang ini," lanjutnya.
Meskipun mahal, rumahtersebut tergolong sederhana.
Baca Juga : Bisa Membahayakan Penghuni Rumah, Ini Cara Aman Pasang Teralis
Rumah itu memiliki perpustakaan, ruang bawah tanah jadi, teras tertutup dan garasi mobil.
Interior menampilkan lantai kayu, perapian, dan kamar-kamar luas yang luas dengan langit-langit tinggi.
Rumah tersebut tidak lagi memiliki afiliasi Trump, sebagaimana dibuktikan dari tidak adanya ornamen daun emas, furnitur hiasan, dan lampu gantung mewah.
Tetapi ada jejak Trump yang tak terduga, sisa memorabilia Donald Trump.
Memorabilia Trump termasuk potongan karton seukuran presiden, Andy Warhol pop screenprint, sampul majalah People bergambar Donald Trump Trump dan salinan bukunya, The Art of the Deal. (*)