Follow Us

Furnitur Custom, Solusi Mengurangi Biaya Renovasi di Apartemen 24 M2

Sara Agustriana - Selasa, 19 Februari 2019 | 08:30
Apartemen 24 meter persegi
Aditia Rianda

Apartemen 24 meter persegi

IDEAonline - Tinggal di hunian mikro menjadi lebih murah sekaligus nyaman dengan furnitur yang dibuat sendiri. Seperti apartemen milik pasangan milenial ini.Ukuran hunian yang termasuk mikro ini bukan halangan pemilik apartemen untuk melakukan banyak kegiatan. Aktivitas sehari-hari tetap ia jalani seperti biasa, layaknya tinggal di rumah yang besar. Memasak dua sampai tiga kali sehari, mencuci pakaian, hingga “berkebun” pun ia lakukan.Baca Juga : Begini Fakta Dibalik Salmafina Lepas Hijab dan Teka-teki Istri Baru Mantan Suami, Taqy Malik: Kami Sudah Bahagia, Jangan Ganggu!

Semua kegiatan ini dapat berjalan, berkat desain dan penataan furnitur yang tepat.Hampir seluruh furnitur, mulai dari kitchen set, lemari, rak, hingga meja kerja, semuanya pemilik apartemen kerjakan sendiri. Idenya didapatkan dari Pinterest.Baca Juga : Cenderung Lebih Minimalis, Ini 5 Tips Menata Interior Apartemen!

Sang pemilik berpesan, jangan terintimidasi dengan kata custom yang memberikan kesan membuat bujet renovasi membengkak. Justru, pemilik sudah membuktikan bahwa dengan membuat sendiri, bujet menjadi lebin minim, meskipun ia harus mengeluarkan usaha lebih seperti mencari material, memikirkan konsep, hingga datang langsung ke tukangnya.Karena mengerjakan semua furniturnya sendiri, pemilik jadi tahu cara agar setiap furnitur di apartemennya cocok dengan ukuran ruang yang ada.

Apartemen 24 meter persegi
Aditia Rianda

Apartemen 24 meter persegi

Pertama adalah memperhatikan ketebalan dari furnitur, misalnya lemari atau kabinet memiliki ketebalan standar 60 cm. Di ruangan kecil, ukuran ini akan terasa terlalu tebal sehingga memakan ruang. Pemilik membuat furnitur dengan ketebalan 35-40 cm sehingga hasilnya lebih pas dan “manis”.Baca Juga : Kontras Antara Eksterior dan Interior, Black Shed Dirancang Terinspirasi dari Ekspresi Bahagia Sekaligus Sedih

Kedua adalah memanfaatkan fungsi furnitur seoptimal mungkin. Jika memungkinkan, satu benda memiliki fungsi lebih dari satu. Contohnya adalah bedframe yang dimanfaatkan bagian bawahnya sebagai laci penyimpanan. Di sini, tepatnya ada enam laci.

Lemari terbuka buatan pemilik apartemen
Aditia Rianda

Lemari terbuka buatan pemilik apartemen

Baca Juga : Kini Bahagia Jadi Istri Eryck Amaral, Ternyata Ini Dia Jejeran Artis yang Pernah Jadi Pacar Aura Kasih, Ada yang Tak Terendus Media!

Terakhir adalah penggunaan ambalan dan rak-rak terbuka. Penggunaan kabinet dinding membuat ruang tampak masif. Lain halnya dengan ambalan yang memberikan kesan ruang airy dan lapang. Rak-rak terbuka di hunian ini hadir di dapur dan kamar tidur.

Kitchen set buatan pemilik apartemen
Aditia Rianda

Kitchen set buatan pemilik apartemen

Rak di dapur berfungsi rangkap sebagai tempat kulkas, dispenser, rice cooker, peralatan makan, bahkan sebagai rak sepatu. Sedangkan di kamar tidur, rak berfungsi sebagai penyimpanan pakaian dengan konsep gantung dan tumpuk. Kedua rak terbuka ini dibuat oleh pemilik apartemen sendiri dan hanya menghabiskan dana Rp600 ribu. Baca Juga : Lampu Ini Berisi Bakteri-bakteri yang Berhenti Tumbuh dan Jadi Fosil Modern

Sebenarnya, tak ada yang perlu dikhawatirkan soal tinggal di hunian mikro. Dengan usaha lebih, kenyamanan layaknya tinggal di rumah besar juga bisa diraih, bahkan dengan dana yang jauh lebih murah.Selamat mencoba, iDEA lovers!

Rak televisi
Aditia Rianda

Rak televisi

Baca Juga : Hotel dalam Bandara JFK New York Akan Dibuka Setelah Ditutup 16 Tahun

Editor : Pipit

Baca Lainnya

Latest