Follow Us

Mirip Kayu Asli, Material Kusen Ini Harganya Mulai Rp 50 Ribu

Tiya - Rabu, 20 Februari 2019 | 12:00
Material yang satu ini bisa dijadikan alternatif pengganti kayu asli.
Mariko Reed

Material yang satu ini bisa dijadikan alternatif pengganti kayu asli.

IDEAonline - Banyak orang menyukai kayu karena tampilannya yang khas, alami, danmenghadirkan suasana hangat dalam ruang.

Namun, kesediaannya yang semakin terbatas, membuat kayu solid semakin sulit didapatkan.

Bila ada, harganya pun mahal.

Tak heran bila banyak produsen furnitur yang saat ini mulai berinovasi menggantikan material kayu dengan material lainnya yang seakan serupa tapi tak sama, salah satunya aluminium berwajah kayu.

Warna dari corak dan serat kayu pun dapat disesuaikan, seperti white oak, white ash, teak, walnut, dan figured sycamore.
DOK. ALUVEEN

Warna dari corak dan serat kayu pun dapat disesuaikan, seperti white oak, white ash, teak, walnut, dan figured sycamore.

Baca Juga : 3 Cara Memadukan Funritur Material Kayu pada Interior Modern

Sebenarnya, kalau ditilik ke belakang, aluminium yang mirip kayu sudah ada sejak beberapa tahun belakangan ini.

Namun motif kayunya dibentuk dengan menggunakan teknik coating powder sehingga kesan “aluminium”-nya masih terasa.

PT Aluveen Architectural menawarkan sebuah solusinya, yakni dengan menggabungkan dua bahan baku, yaitu aluminium dan kayu.

Aluveen, yang berasal dari kata aluminium dan veneer, merupakan jenis kusen atau partisi berbahan dasar aluminium dengan lapisan veneer kayu.

Baca Juga : Keunggulan Material Kayu di Rumah, Tak Hanya Dipakai untuk Furnitur

Pemakaian aluminium veneer hanya untuk bagian interior, tidak untuk eksterior.
DOK. ALUVEEN

Pemakaian aluminium veneer hanya untuk bagian interior, tidak untuk eksterior.

Teknologi melapisi aluminium dengan veneer kayu ini diklaim sebagai yang pertama di Indonesia.

Material ini memiliki fleksibilitas desain untuk pintu, jendela, maupun kebutuhan interior lainnya dengan berbagai pilihan bentuk.

Dengan irisan tipis dari kayu pilihan, veneer kayu memberikan tampilan kayu yang sebenarnya.

“Dengan tanpa adanya sambungan material kayu, maka motif atau corak serat kayu yang alami akan terlihat keasliannya. Hal ini sulit diwujudkan apabila menggunakan kayu solid, di mana pada bagian sambungan tidak bisa dihindari,” ujar Lioe Jansen, marketing PT Aluveen.

Baca Juga : Material Insulator Untuk Rumah Anda: Aluminium Foil

Aluveen dibuat dari satu batang pohon sehingga dapat diperbanyak dalam jumlah besar.

Dari sifat struktural satu batang pohon maka motif dan corak kayu yang sama secara terus-menerus dapat diaplikasikan.

Material ini dapat diaplikasikan pada berbagai macam produk interior, mulai dari partisi, cladding, panel dinding, edging, list, kaki meja, kaki kursi, dan lain-lain.

Setiap produk Aluveen yang disediakan bersifat unfinished, sehingga jenis finishing dapat disesuaikan baik opened-pore maupun closed- pore.

Baca Juga : Cuma Rp 30 Ribuan, Percantik Jendela dengan Window Sticker Bermotif

Aluminium veneer dapat digunakan pada plafon.
DOK. ALUVEEN

Aluminium veneer dapat digunakan pada plafon.

Warna dari corak dan serat kayu pun dapat disesuaikan, seperti white oak, white ash, teak, walnut, dan figured sycamore.

Aluveen dapat dipesan sesuai dengan keinginan, dengan rekomendasi jenis profil yang dapat diaplikasikan.

Pesanan kemudian dibuat mulai dari 45 hari sampai 60 hari kerja tergantung dari banyaknya profil.

Aluveen dibanderol dengan harga mulai dari Rp50.000/m’ (meter lari) sampai dengan Rp400.000/m’, dilihat dari jenis profil, ketebalan aluminium, dan jenis veneer.

Baca Juga : MoreFloor, Material Lantai Serbaguna Solusi untuk Hunian Mungil

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya

Latest