Dia mengakui, ide "Perpustakaan Kuda Keliling" berawal dari sebuah hobi memelihara kuda.
Baca Juga : Ini 5 Cara Buat Kamar Mandi Mungil Dua Kali Lipat Lebih Luas
Setelah bertemu dengan kawannya, bernama Nirwan A Asuka, hobi itu diubah agar bisa lebih bermanfaat.
Sururi yang akhirnya selain memelihara kuda, juga menyelipkan usaha meningkatkan minat baca warga.
Sururi mengatakan, melalui bantuan temannya itu, dia akhirnya menawarkan buku secara keliling.
Buku yang dibaca warga tidak dipungut biaya. Ia ingin agar warga daya baca bukunya meningkat.
“Alhamdulillah, masih bisa berjalan sampai sekarang. Saya edarkan tiap hari Selasa, Rabu dan Kamis.
Kalau jauh biasanya menggunakan dua kuda, kalau dekat cuma satu, jalannya dituntun,” paparnya.