Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Renovasi Dapur Sambut Lebaran, Ini Letak Kompor yang Baik Menurut Feng Shui

Johanna Erly Widyartanti - Jumat, 26 April 2019 | 12:30
Dapur biru bergaya industrial.
Foto Adeline Krisanti Properti Akbar Capriardjianggi & Ritchie Putri, Cirendeu, Tangerang Selatan

Dapur biru bergaya industrial.

IDEAOnline-Penjabaran ilmu Feng Shui secara tegas mengatakan bahwa dapur adalah ruang di mana elemen api dan air saling dipertemukan.

Yang dimaksud elemen api adalah objek kompor dan elemen air adalah tempat cuci beserta saluran air bersih dan kotor.

Elemen api dalam Feng Shui beranasir Yang/positif dan air beranasir Yin/negatif.

Kedua elemen tersebut memiliki sifat yang bertolak belakang dan saling bertentangan.

Dengan demikian ada aturan mainnya untuk menyelaraskan kedua kutub yang bertentangan tersebut agar menjadi selaras.

Apabila nilai keselarasan dapat diciptakan tentunya akan menimbulkan dampak pengaruh yang baik pula terhadap faktor kesejahteraan dan kebahagiaan kehidupan penghuni.

Misalnya hubungan suami istri lebih harmonis, sektor keuangan dan sisi kesehatan keluarga menjadi lebih baik.

Baca Juga : Hati-Hati Mendesain Dapur, Ini Bentuk yang Baik Menurut Feng Shui

Baca Juga : Engga Susah Bikin Dapur Ideal yang Kekinian, Cermati 6 Hal Ini!

Desain dapur sambut bulan puasa, putih segar dengan meja makan simpel di tenga.

Desain dapur sambut bulan puasa, putih segar dengan meja makan simpel di tenga.

Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan, menurut Mas Dian, MRE, pakar Feng Shui yang memahami ilmu arsitektur.

Pertama, letak kompor jangan berhadapan dengan tempat cuci piring.

Mempertemukan api dan air akan menimbulkan konflik yang keras antara suami dan istri maupun dengan penghuni yang lainnya.

Tidak jarang mereka mengakhirinya dengan perceraian atau pertengkaran.

Kedua, kompor dan air saling berhadapan memiliki pengaruh yang buruk terhadap perilaku anak.

Misalnya anak perempuan sulit menemukan jodoh dan yang lelaki memiliki sifat feminin.

Ketiga, kompor dan tempat cuci piring jangan bersebelahan/berdampingan dalam posisi satu baris, apalagi posisi kompor letaknya lebih rendah dibanding keran air.

Hal ini menyebabkan elemen api akan padam oleh kekuatan air.

Komposisi ini jelas akan merusak atau memadamkan rezeki kehidupan

Baca Juga : Dapur dengan Banyak Pintu Tidak Baik Menurut Feng Shui, Ternyata Ini Alasannya!

Baca Juga : Penting! Ini yang Harus Diketahui Agar Saluran Pembuangan di Dapur Lancar

Inspirasi dapur retro nunasa kuning.
Getty Images

Inspirasi dapur retro nunasa kuning.

Keempat, belakang kompor harus dinding solid.

Formasi ini sebagai bentuk sandaran untuk faktor kekuatan, agar kedudukan rezeki dan keharmonisan yang telah dimiliki dapat bertahan lebih lama.

Kelima, belakang kompor jangan jendela, hal ini dimaksudkan agar api dapat tenang dan terfokus secara lebih baik nyalanya.

Dengan demikian waktu pemasakan menjadi lebih singkat dan tidak memboroskan bahan bakar.

Jendela yang berada di belakang kompor dalam Feng Shui mengindikasikan sektor keuangan keluarga dalam kondisi yang sangat boros.

Keenam, kompor sebaiknya jangan bertatapan dengan pintu.

Artinya, letak kompor, khususnya pada mulut kompor, paling baik jangan berhadapan langsungdengan pintu masuk ruang dapur.

Bagian samping kompor yang tertatap pintu dalam Feng Shui masih dibolehkan.

Baca Juga : Mulai Zero Waste dari Dapur Yuk, Ini Dia Langkah Tepat yang Bisa Dilakukan!

Baca Juga : Auto Buka Puasa di Rumah, Intip Inspirasi Dapur Sambut Bulan Ramadhan yang Buat Hati Makin Adem!

Inspirasi dapur bernuansa hitam. Letak kompor terlindung dinding yang kuat.
Pernille Loof

Inspirasi dapur bernuansa hitam. Letak kompor terlindung dinding yang kuat.

Letak kompor paling baik di sudut timur dan tenggara, sebab ke dua sudut tersebut dalam rumusan “Lima Unsur/Wu Xing” memiliki elemen “Kayu”.

Dengan demikian kekuatan api akan hidup bila bersanding dengan sudut timur dan tenggara.

Sudut selatan memiliki unsur “Api”, posisinya untuk letak kompor masih masuk kategori baik, demikian pula sudut timur laut dan barat daya yang memiliki elemen ‘Tanah’ masih diperkenankan.

Konsep tentang letak kompor ini berdasarkan rumusan “Lima Unsur” dalam konsep mataangin.

Letak kompor di sudut utara dinilai tidak baik, sebab elemen utara adalah “Air”.

Dengan demikian api kompor akan padam dibuatnya, sedangkan posisi barat laut dan barat memiliki elemen ‘Logam’ yang cukup membatasi nyala api, posisi ini kalau tidak terpaksa jarang digunakan.

Saluran air sebaiknya juga jangan tepat di atas kompor, sebab elemen api akan padam bila tersiram oleh air, akibatnya akan memeengaruhi sektor rezeki kehidupan.

Baca Juga : 5 Inspirasi Ruang Penyimpanan Ini Bisa Jadi Solusi Dapur Berantakan

Baca Juga : Bermodalkan Sampah Kulit Telur, Peralatan Dapur Ini Langsung Kinclong!

(*)

Editor : iDEA

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular