Mendengar kebutuhan pemilik rumah, Lukie mengubah taman belakang dengan pohon-pohonnya yang menjulang tinggi menjadi ruang keluarga tambahan.
Tak adanya atap karena bentukan dari bangunan awal, mengharuskan area ini ditambah kanopi, mengingat fungsinya pun yang sudah berubah.
Baca Juga : Menata Teras Tidaklah Sulit! Cukup Hadirkan Kayu Bekas dan Rumput Sintetis?
Kaca dan kisikisi kayu dipilih sebagai material kanopi. “Waktu siang hari, area ini paling bagus soalnya sinar matahari yang menembus kaca akan terlihat sangat menarik karena adanya kisi kayu ini,” cerita Lukie.
Antara ruang keluarga awal dengan yang tambahan hanya dibatasi dengan satu kaca besar dan tiga pintu lipat (folding door).
Penggunaan material kaca ini memberikan kesan tidak adanya garis pemisah antar ruang keluarga.
Acara kumpul bersama keluarga dan bermain bersama anak pun jadi kian menyenangkan.
Gilak engga, idenya menurut kalian?
(*)