“Kami ikut program KPR dari bank. Itu berarti batas atas atau plafon untuk membangun rumah ini sudah ditentukan secara sepihak oleh mereka.
Kami pun tidak berani naikin karena takut tidak ada biaya lagi buat beli furnitur dan tidak berani nurunin takut membuat ruang-ruang menjadi lebih sempit,” cerita Mande.
Baca Juga: Sambut Tamu Saat Lebaran, Yuk Manfaatkan Lahan Sisa di Kamar Tidur! Ini 4 Inspirasinya
Agar pembangunan rumah sesuai dengan anggaran, maka Mande melakukan tiga hal ini. Pertama, Mande merencanakan pembangunan rumah ini secara bertahap atau istilahnya rumah tumbuh.
Di tahap pertama ini rumah hanya memiliki satu kamar tidur dan selebihnya akan ditambahkan pada tahap kedua ketika dana sudah ada lagi.
Kedua, meminimalkan dinding sebagai sekat antar ruang. Dengan begitu, penggunaan material pun dapat dikurangi.
Dan yang tak kalah pentingnya adalah pemilihan material. Mande lebih memilih menggunakan material yang tidak terlalu berkualitas tinggi namun cukup baik untuk sebuah rumah.
“Tapi bukan berarti kita mengorbankan material ya agar bujet pas.
Tapi memang dari awal udah diatur desain dan materialnya seharga segitu. Sudah dipikirkan apa saja yang membuat mahal, itu harus dicari cara bagaimana menguranginya,” ujar Mande.