Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Mau Hemat Saat Bangun Rumah? 7 Ide Desain Ini Bisa Jadi Solusi!

Johanna Erly Widyartanti - Jumat, 28 Juni 2019 | 13:00
Ruang berbentuk segiempat akan memudahkan dalam menentukan konstruksi atapnya.
J House - Foto Catur Wibowo

Ruang berbentuk segiempat akan memudahkan dalam menentukan konstruksi atapnya.

IDEAOnline-Proses terjadinya sebuah rumah adalah perjalanan yang panjang, dimulai dari sebuah perencanaan desain, persiapan biaya, bahan dan tenaga kerja, pelaksanaan pembangunan, penggunaan, dan akhirnya perawatan rutin.

Terkait dengan desain, dibutuhkan perencanaan yang matang dalam menentukan jenis ruang yang menjadi kebutuhan utama.

Beberapa ruang yang fungsinya mirip bisa disatukan atau dijadikan ruang multifungsi.

Di luar dari ini, arsitek Adrianto Budiarsa dalam buku “Rumah Biaya Ekonomi”, mengungkapkan masih ada sedikitnya 7 kunci penghematan desain yang menentukan keberhasilan langkah penghematan yang ditempuh.

Pertama, ruang berbentuk segiempat akan memudahkan dalam menentukan konstruksi atapnya.

Semakin sederhana konstruksi atap, maka biaya pun semakin dapat ditekan.

Baca Juga: Tak Hanya Atap, Dinding Rumah Pun Bisa Bocor dan Berjamur Bau Tak Sedap, Atasi dengan Ini

Baca Juga: Atasi Becek dengan 4 Cara, Perhatikan Konstruksi Stepping Stone Ini

Menyatukan beberapa ruang yang fungsinya saling terkait akan lebih efisien.
Elle Decor

Menyatukan beberapa ruang yang fungsinya saling terkait akan lebih efisien.

Kedua, ruang servis seperti dapur, tempat cuci, tempat setrika akan lebih efisien bila ada dalam satu area.

Ketiga, ruang istirahat (tidur), jangan dihadapkan ke bagian barat karena pada posisi ini matahari bersinar lebih lama.

Ruang yang memiliki kelembapan tinggi, diletakkan di daerah yang memiliki sirkulasi dan cahaya matahari yang baik.

Keempat, rencanakan dengan cermat ruang yang nantinya akan dikembangkan, sehingga nantinya tak perlu lagi membongkar dinding atau mengubah seluruh denah.

Ini akan menghemat penggunaan material dalam hal ini kayu atau beton.

Konstruksi beton dan kayu memiliki keterbatasan dalam panjang.

Jika ukuran ruang melebihi ukuran standar modul yang ada, maka dibutuhkan biaya yang lebih besar untuk membuat sambungan dan akan banyak menghasilkan material sisa/terbuang.

Baca Juga: 5 Cara Menghias Fasad Rumah, Padukan Soft Scape dan Hard Scape

Baca Juga: Wow, Canggihnya Keran Ini Jadi Solusi Hemat Air di Kamar Mandi

Manfaatkan ruang sisa. Dinding bisa dioptimalkan jadi tempat simpan.

Manfaatkan ruang sisa. Dinding bisa dioptimalkan jadi tempat simpan.

Kelima, sesuaikan ukuran penutup lantai dengan ukuran ruang.

Misalnya, jika ruangan 4 meter, sementara keramik yang dipakai berukuran 30 cm x 30 cm, maka terdapat 13 baris keramik ditambah potongan keramik 10 cm, berarti ada sisa potongan 20 cm yang terbuang.

Keenam, mengurangi sebagian dari denah ruangan yang menonjol, baik pada desain fasad bangunan maupun desain dalam rumah.

Bagian-bagian yang menjorok ke luar akan sulit tertutup oleh atap, akibatnya harus digunakan dak beton yang harganya lebih mahal.

Ketujuh, manfaatkan ruang sisa. Tak hanya sebagai pembatas antarruang dan struktur bangunan, dinding dapat digunakan sebagai tempat simpan.

Jika dimensi dinding kamu cukup lebar, atau ada bagian dinding yang menjorok ke dalam, kamu bisa merancangnya sebagai tempat penyimpanan.

Hal yang sama juga dapat diterapkan pada desain plafon yang cukup tinggi, sebagian areanya bisa dijadikan tempat simpan, dan ruang pun akan lebih efisien.

Baca Juga: Ada Ruang Sisa Ukuran 3x2 Meter Persegi? Buat Aja Dapur Seperti Ini!

(*)

Editor : iDEA

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular