Jus yang dihasilkan lebih banyak dari jus ekstraktor.
Oksidasinya rendah dan ampas jus lebih kering.
Slow juicer direkomendasikan untuk membuat jus dari buah bertekstur keras, buah bertekstur lembut, dan sayuran.
Baca Juga: Jangan Takut Pressure Cooker Meledak dan Kena Uap Panas, Peranti Ini Punya Pengaman
Blender Tidak Pisahkan Serat Buah
Berbeda dengan juicer yang mencabik buah untuk mendapatkan sarinya, blender tidak memisahkan antara sari buah dan serat buah, sehingga hasil jus lebih kental.
Hasil jus kental karena selain sari buah, serat buahnya tidak terbuang.
Jika juice extractor lebih tepat digunakan untuk buah yang bertekstur keras dan sayur-sayuran, maka blender lebih cocok untuk menyiapkan/mencampur minuman (membuat jus, susu kocok, atau menghancurkan es batu), atau menghaluskan bahan makanan yang mengandung banyak air seperti ketika membuat sup kental.
Beberapa blender yang beredar di pasaran adalah Vacum Blender dari Modena, Jug Blender dari Sharp, dan blender berbahan kaca ringan dari Philips yang menjamin kesehatan jus yang dihasilkan.