Follow Us

Juicer atau Blender? Sama-sama Melumatkan Buah tapi Beda Peruntukan

Johanna Erly Widyartanti - Rabu, 28 Agustus 2019 | 17:00
Juicer dan blender adalah dua peranti dapur yang ditawarkan untuk konsumsi buah dan sayur mudah dan cepat.
Dok. Philips

Juicer dan blender adalah dua peranti dapur yang ditawarkan untuk konsumsi buah dan sayur mudah dan cepat.

IDEAOnline-Meski semua orang tahu, makan buah itu bagus dan berguna bagi kesehatan, namun tak semua orang suka makan buah.

Alasannya pun bermacam-macam.

Harus mengupas dan mengiris, apalagi jika dalam jumlah yang banyak, bagi sebagian orang cukup merepotkan dan memakan waktu.

Beberapa buah memang cukup empuk dan mudah untuk dipotong.

Namun, ada banyak juga buah yang sangat keras, sehingga untuk memotongnya pun memerlukan usaha lebih.

Mengonsumsi buah dengan cara dibikin jus, merupakan cara yang banyak dipilih sebagai solusi.

Baca Juga: Solusi Memasak Cepat dan Mudah, Ini Bedanya Food Prosesor dan Blender

Beda peranti akan menghasilkan jus dengan kondisi yang berbeda.
Dok. Modena

Beda peranti akan menghasilkan jus dengan kondisi yang berbeda.

Dua jenis peranti yang cukup banyak dikenal untuk keperluan ini adalah juicer dan blender.

Meski fungsi keduanya sama untuk “pelumat” buah, namun nyatanya keduanya punya cara kerja yang berbeda yang memengaruhi hasil jus yang didapatkan.

Juicer pun di pasaran ada berbagai jenis.

Seperti halnya Sharp, selain blender, juga memproduksi juicer dengan dua pilihan, yaitu juice extractor dan slow juicer.

Modena dengan vacuum blendernya, dan Philips dengan blender bermaterial kaca dan pisau titanium yang aman.

Penjelasan berikut akan membantu kamu dalam memilih peranti yang sesuai kebutuhanmu.

Baca Juga: Wow PrimeFresh Bikin Daging di Kulkas 7 Hari Tetap Lembut dan Bergizi, Ini Alasannya!

Slow juicer direkomendasikan untuk membuat jus dari buah bertekstur keras, buah bertekstur lembut, dan  sayuran.
Dok. Sharp

Slow juicer direkomendasikan untuk membuat jus dari buah bertekstur keras, buah bertekstur lembut, dan sayuran.

Juicer Hasilkan Sari Buah

Yudha Hari Putra, Head of WM & SHA Product Marketing PT Sharp Electronics Indonesia menjelaskan perbedaan pokok antara juicer dan blender.

Pada juicer sari buah dipisahkan dari seratnya sehingga jus yang didapat adalah berupa sari buah murni.

Juice extractor sesuai namanya, berfungsi untuk mengekstrak jus dari buah dengan mencabik-cabik buah menggunakan pisau gerigi berkecepatan tinggi yang berputar melawan penyaring berbahan logam.

Sari buah dipisahkan dari seratnya dengan memanfaatkan putaran cepat dari pisau.

Sari buah dapat dinikmati dengan waktu yang cepat, karena kecepatan putaran pisau bergerigi tersebut, jus yang dihasilkan bertekstur lebih encer dan berbusa.

Sedangkan Slow Juicer, mengekstrak jus dari buah dengan melumatkan atau memeras buah secara perlahan hingga sari buah terpisah dengan seratnya.

Motor penggerak pelumat pada slow juicer berputar dengan kecepatan yang sangat rendah, sehingga menghasilkan jus yang lebih kental, dan sedikit busa.

Baca Juga: 3 Pertimbangan Sebelum Membeli Penjernih Udara (Air Purifier)

Juice extrctor dan slow juicer punya perbedaan tingkat oksidasi dalam prosesnya.
Dok. Sharp

Juice extrctor dan slow juicer punya perbedaan tingkat oksidasi dalam prosesnya.

Jika dilihat dari power consumption, slow juicer memiliki input power yang lebih rendah dibandingkan juice extractor karena putaran motornya tidak butuh putaran yang cepat.

Juice extractor pengoresian cepat dengan suara yang berisik.

Hasil jus encer, berbusa (berbuih), sari jus cepat terpisah dan warnanya pucat.

Ampas agak basah dan mengalami oksidasi lebih tinggi dari slow juicer.

Baca Juga: Api Merah Tanda Kompor Tak Beres? Kontrol Bagian Ini dan Cara Rawatnya

Blender dengan jug berbentuk botol, bisa langsung dibawa tanpa harus dituang ke gelas.
Dok. Sharp

Blender dengan jug berbentuk botol, bisa langsung dibawa tanpa harus dituang ke gelas.

Juice extractor direkomendasikan untuk membuat jus dari buah bertekstur keras dan sayuran.

Sedangkan slow juicer, pengoperasiannya lama dengan suara yang tidak berisik.

Hasil jusnya kental, sedikit berbusa, sari jus butuh waktu lebih lama untuk terpisah, dan warna jus seperti buah asli.

Jus yang dihasilkan lebih banyak dari jus ekstraktor.

Oksidasinya rendah dan ampas jus lebih kering.

Slow juicer direkomendasikan untuk membuat jus dari buah bertekstur keras, buah bertekstur lembut, dan sayuran.

Baca Juga: Jangan Takut Pressure Cooker Meledak dan Kena Uap Panas, Peranti Ini Punya Pengaman

Vacuum blender, jus yang dihasilkan minim oksidasi, jus tercampur rata tanpa layer (terpisah sari serat), tanpa busa.
Dok. Modena

Vacuum blender, jus yang dihasilkan minim oksidasi, jus tercampur rata tanpa layer (terpisah sari serat), tanpa busa.

Blender Tidak Pisahkan Serat Buah

Berbeda dengan juicer yang mencabik buah untuk mendapatkan sarinya, blender tidak memisahkan antara sari buah dan serat buah, sehingga hasil jus lebih kental.

Hasil jus kental karena selain sari buah, serat buahnya tidak terbuang.

Jika juice extractor lebih tepat digunakan untuk buah yang bertekstur keras dan sayur-sayuran, maka blender lebih cocok untuk menyiapkan/mencampur minuman (membuat jus, susu kocok, atau menghancurkan es batu), atau menghaluskan bahan makanan yang mengandung banyak air seperti ketika membuat sup kental.

Beberapa blender yang beredar di pasaran adalah Vacum Blender dari Modena, Jug Blender dari Sharp, dan blender berbahan kaca ringan dari Philips yang menjamin kesehatan jus yang dihasilkan.

Baca Juga: Belanja Banyak Sekaligus Tak Masalah, Kulkas Kapasitas Besar Ini Punya Sensor Pintar yang Diklaim Jaga Kesegaran Lebih Lama

Blender biasa (kiri) dan vacuum blender punya perbedaan pada hasil jus. Vacuum blender tanpa layer dan busa.
Philips & Modena

Blender biasa (kiri) dan vacuum blender punya perbedaan pada hasil jus. Vacuum blender tanpa layer dan busa.

Lantas, apa beda vacuum blender dengan blender pada umumnya?

Jika pada blender biasa bahan makanan dilumatkan dalam kondisi terpapar udara sehingga hasil pelumatan mengandung gelembung-gelembung udara, maka pada vacuum blender proses pelumatan bahan makanan dilakukan pada kondisi vakum atau hampa udara.

Cara kerjanya, setelah bahan makanan dimasukkan ke dalam blender jar dan ditutup dengan rapat, mesin akan memulai proses pemvakuman terlebih dahulu.

Setelah mencapai kondisi vakum, barulah mesin akan mulai proses pelumatan/penghancuran seperti biasa.

Jus yang dihasilkan minim mengalami oksidasi, jus tercampur rata tanpa layer (terpisah sari serat), tanpa busa atau gelembung udara.

Nutrisi yang dihasilkan pun akan lebih banyak (terjaga).

Baca Juga: Intip Pilihan Mesin Cuci dari Barli Asmara, Tak Sekadar Berkualitas!

(*)

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya

Latest