Follow Us

Ciptakan Suhu Nyaman, Faktanya AC Punya Sisi Negatif Sick Building Syndrome

Johanna Erly Widyartanti - Jumat, 06 September 2019 | 15:15
AC dihadrkan untuk mengembalikan suhu udara dalam titik yang nayman.
Properti Metric & Sharp

AC dihadrkan untuk mengembalikan suhu udara dalam titik yang nayman.

IDEAOnline-Semakin padatnya penduduk dan semakin buruknya kualitas lingkungan tempat tinggal menjadi penyebab menjamurnya pemakaian AC.

Beberapa hal yang jadi alasan pemakaian AC adalah sebagai berikut.

Suhu yang berubah dan bikin tak nyaman.

Baca Juga: Pagar Mini Menggemaskan Ini Cocok untuk Lindungi Taman Mungilmu, Kenapa Enggak?

AC sebagai alat yang fungsinya mengondisikan udara, diharapkan bisa mengembalikan suhu ruangan ke titik di mana manusia merasa nyaman.

Alasan lain adalah kondisi lingkungan yang buruk karena pencemaran.

Lingkungan di sini bukan saja berhubungan dengan udara, tetapi juga suara.

Banyak orang memutuskan tinggal di ruang tertutup dan memakai AC untuk menggantikan sirkulasi alami.

Dua alasan lain adalah desain ruang yang minim atau bahkan tanpa bukaan serta buruknya sirkulasi udara dalam ruang.

Baca Juga: Pakai Kaca untuk Efisiensi Listrik, Ini 7 Caranya Jangan Salah Kaprah!

Rumah yang berjejer rapat mengubah kualitas udara dan sirkulasinya.
Foto Adeline Krisanti Properti Arwani, Depok, Jawa Barat Desain Ariko Andikabina

Rumah yang berjejer rapat mengubah kualitas udara dan sirkulasinya.

Lingkungan yang bepeluang memiliki sirkulasi udara buruk adalah perumahan yang sangat padat penduduk.

Rumah-rumahnya berjejer rapat, mengepung dari sisi kiri, kanan, dan belakang.

Di rumah-rumah seperti ini, sirkulasi udara hanya dari bagian depan bangunan.

AC diharapkan bisa membantu memperbaiki kualitas udara di daerah seperti ini.

Namun faktanya, AC punya sisi negatif dan positif.

Baca Juga: Awas, Ruang Tidur Tertutup Berpotensi Meracuni Tubuh, Ini Solusinya!

Ada baiknya kamu pertimbangkan kedua sisi ini sebelum memakai AC.

Sisi positif AC antara lain adalah mampu mengatur udara di dalam ruang pada suhu dan kelembapan tertentu.

Karena itu, kualitas udara yang dikeluarkan AC cenderung stabil.

Selain kelembapan, AC dilengkapi filter yang bisa menyaring udara.

Dengan demikian, udara yang dikeluarkan AC lebih bersih, bebas debu dan partikel- partikel mengganggu lainnya.

Baca Juga: Hanya 52 Ribu Rupiah untuk Penyalaan Setahun? Ini Beda Exhaust Fan dengan AC !

Penggunaan AC selain menurunkan suhu juga menurunkan kelembapan udara yang bisa berefek pada kulit sentitif.
design boom

Penggunaan AC selain menurunkan suhu juga menurunkan kelembapan udara yang bisa berefek pada kulit sentitif.

Saat ini tersedia juga AC yang menawarkan fitur anti jamur dan anti bakteri.

Jika AC terawat, kualitas udara tetap terjaga.

Setelah itu, secara global pun kebocoran akan terhindar sehingga perusakan lingkungan akan berkurang.

Nah, lantas apa saja sisi negatif AC?

Masalah utama pada AC adalah konsumsi energi.

Baca Juga: Ini Caranya Menikmati Terangnya Matahari di Rumah tapi Tak Kepanasan

Jika sebuahrumah menggunakan AC, 60% pemakaian energi terserap untuk si pendingin ruangan tersebut.

Mengapa demikian besar? AC bekerja dalam beberapa tahap, mulai dari mengisap udara, mendinginkannya, lalu mengalirkannya lagi ke dalam ruangan.

Semua proses ini membutuhkan energi listrik yang besar.

Beban listrik ini akan semakin besar apabila penggunaan AC dilakukan serampangan.

Baca Juga: Kaca Bisa Bikin Panas Rumah, Selimuti Bangunan dengan Material Ini

kualitas udara yang dikeluarkan AC cenderung stabil
Properti Sharp & Metric

kualitas udara yang dikeluarkan AC cenderung stabil

Jika ruangan yang memakai AC tidak benar-benar tertutup, untuk mencapai suhu dingin tertentu dibutuhkan tenaga yang lebih banyak.

Ini karena sebelum suhu tersebut tercapai, AC akan terus-menerus bekerja.

Semua mesin pendingin,termasuk AC, menggunakan bahan yang disebut refrigerant (lebih dikenal dengan kata freon).

Menurut penelitian, freon ini mempunyai andil dalam merusak lapisan ozon.

Bagi sebagian orang, AC bisa menyebabkan Sick Building Syndrome.

Sindrom tersebut artinya, kondisi bangunan membawa pengaruh-pangaruh buruk kepada penghuninya.

Baca Juga: Atasi Panas dan Lembap, Ini Cara Bikin Ventilasi Silang yang Benar!

Dalam hal ini, kondisi udara yang dihasilkan AC bagi kulit yang sensitif bisa menyebabkan kulit kering dan pecah-pecah.

Ini karena AC bukan saja menurunkan suhu, tetapi juga mengurangi kelembapan udara.

Seiring berkembangnya teknologi, kerugian-kerugian yang timbul karena AC sedikit demi sedikit terus diperbaiki.

Memilih untuk menggunakan atau tidak menggunakan AC berpulang pada pilihan kamu sebagai penghuni rumah.

Namun, dengan mengetahui sisi baik dan buruknya, kamu akan lebih mantap memutuskan pilihan, bukan?

Baca Juga: Ternyata Ini Dia Suhu Ideal Agar Tidur Nyenyak dan Berkualitas Lho!

(*)

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya

Latest