Follow Us

Siasati Gangguan Pasang Karpet Baru dan Cara Rawat agar Bebas Bau Apek

Johanna Erly Widyartanti - Senin, 09 September 2019 | 12:30
Karpet Wol
Top Quality Flooring

Karpet Wol

IDEAOnline-Karpet menjadi elemen ruang yang berfungsi sebagai alas lantai sekaligus mempercantik ruangan.

Namun, penempatan di lantai dan bentuknya yang terdiri dari serat kain membuat perawatan rutin menjadi kewajiban.

Kesan berbeda ditampakkan dari tampilan karpet yang berbeda pula.
foto: www.flickr.com

Kesan berbeda ditampakkan dari tampilan karpet yang berbeda pula.

Pembersihan berkala bertujuan untuk menghilangkan debu dan kotoran yang menempel pada serat karpet.

Debu yang berlebih bisa membuat ruangan kotor.

Baca Juga: Terdiri dari Susunan Bata yang Berongga, Tilik Inspirasi Rumah Modern Berlimpah Cahaya 365 M!

Dalam waktu lama, karpet bisa menjadi sarang kuman dan kutu penyebab alergi dan penyakit.

Perawatan berkala juga menjadi cara untuk mengurangi risiko warna karpet menjadi pudar.

Sebagai panduan, berikut 5 saran agar karpet tetap bersih dan indah.

Polos, warna kontras dengan warna sofa, kehadiran karpet jadi point of interest pada ruang.
Properti Vastu Home

Polos, warna kontras dengan warna sofa, kehadiran karpet jadi point of interest pada ruang.

  1. Lakukan penedotan debu pada karpet minimal dua kali seminggu, tergantung pada lokasi penempatan karpet. Semakin sering orang berlalu-lalang di ruang tersebut, semakin sering pula pembersihan karpet harus dilakukan.
  1. Pembersihan dapat dilakukan dengan menggunakan vacuum cleaner atau penghisap debu. Etika membersihkan karpet, sebaiknya perhatikan jenis vacuum cleaner yang Anda gunakan. Pilih jenis kering/dry. Untuk meminimalkan debu dan kotoran mikro penyebab alergi, kamu sebaiknya memilih vacuum cleaner dengan penyaring berjenis high efficiency particulate arresting (HEPA).
Baca Juga: Ciptakan Mood Baik di Setiap Ruang Pakai Warna Lampu, Ini Faktanya!

Karpet anyaman, cara mencuci yang salah bisa membuatnya rusak.
wickendenhutley

Karpet anyaman, cara mencuci yang salah bisa membuatnya rusak.

  1. Cuci karpet secara berkala, minimal 6 bulan sekali. Gunakan mesin cuci dan detergen khusus karpet. Jika pembersihan dilakukan manual, gunakan selang air bertekanan tinggi yang disemprotkan ke bidang karpet. Hindari menyikat karpet dengan keras saat mencuci untuk menghindari serat rusak.
  1. Bila karpet terkena noda, segara bersihkan. Jangan menunggu hingga noda mengering. Semakin lama noda menempel, semakin sulit untuk membersihkannya.
  2. Bila repot untuk membersihkan karpet ruangan dengan ukuran yang besar, kamu bisa menghubungi jasa mencuci karpet.
Baca Juga: Ingin Harmonis? Ciptakan Suasana Ini di Ruang Keluarga dan Ruang Makan

Posisi karpet sebaiknya diubah secara berkala.
Overstock

Posisi karpet sebaiknya diubah secara berkala.

Karpet yang baru dibeli kerap menghasilkan bau menyengat dan debu yang beterbangan ketika dipasang.

Bau menyengat itu membuat ruangan tak nyaman ditempati dan mengganggu pernafasan. Debu yang beterbangan juga membuat orang yang mempunyai alergi menjadi batuk, bersin-bersin, hingga iritasi mata.

Agar proses pemasangan karpet baru tidak mengganggu kenyamanan, berikut saran yang bisa kamu terapkan.

  1. Untuk mengurangi bau menyengat karpet baru, tempatkan karpet di udara terbuka lebih dulu. Jika ingin langsung melakukan pemasangan, pastikan sirkulasi udara dan cahaya ke ruangan maksimal. Tujuannya, bau menyengat tak terjebak di dalam ruangan.
  2. Bersihkan debu karpet dengan menggunakan penghisap debu. Sebisa mungkin lakukan pembersihan debu di luar ruang. Bila tak ingin repot, minta penjual karpet untuk melakukan pembersihan sebelum proses pengiriman.
Baca Juga: Biar Engga Tambah Penuh, Ini Tips Bikin Tangga di Rumah Mungil

Baca Juga: Bisa Jadi Sarang Debu, Ini Cara Pilih Tekstur Karpet yang Tepat

(*)

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya

Latest