Seorang pria bernama 'Pierre' mengatakan kepada BBC Afrika Eye bahwa dia telah ditawan di properti oleh agen dinas rahasia pemerintah.
Mereka kemudian menginterogasi dan menyiksanya pada Desember 2016.
Dari kamarnya yang disewa di properti, dia mengaku telah mendengar tahanan lain mencoba melarikan diri dan penjaga memerintahkan agar mereka ditangkap.
"Ketika mereka akhirnya menangkap orang-orang itu, saya bisa mendengar mereka (para tahanan) berteriak dengan cara yang menunjukkan bahwa mereka dibunuh atau disiksa secara luar biasa," katanya.
Baca Juga: Pengganti Tangga Solusi Keterbatasan Mobilitas, Ini Aturan Bikin Ramp
"Mereka tidak kembali ke rumah setelah saya pikir mereka dibunuh," tambahnya.
Seorang lelaki, yang hanya disebutkan namanya sebagai Nathan, juga mengatakan kepada BBC.
Dia mengatakan bahwa dia telah bekerja sebagai penjaga di properti itu, pada Desember 2016, dan menyaksikan tiga orang dieksekusi mati.
Dia mengklaim seorang pria terbunuh di kebun ketika mencoba melarikan diri, dan dua lainnya dipenggal di sebuah ruangan.
Burundi telah terkunci dalam krisis sejak Presiden Pierre Nkurunziza mengumumkan dia akan mencari masa jabatan ketiga yang kontroversial di kantor pada April 2015.