Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Viral! Darah Mengalir dari Rumah Kosong Terbengkalai, Ternyata Ini Misteri di Baliknya!

IDEAonline - Sabtu, 21 September 2019 | 09:00
Darah Mengalir dari Rumah Kosong yang Sudah Lama Ditinggalkan, Terungkap Sejarahnya yang Mengerikan!
Dailymail

Darah Mengalir dari Rumah Kosong yang Sudah Lama Ditinggalkan, Terungkap Sejarahnya yang Mengerikan!

IDEAonline-IDEA Lovers, bagaimana jika didekat rumahmu terdapat rumah yang sudah kosong dan terbengkalai?

Apakah merasa takut atau malah tertantang untuk mengunjungi, pastinya kalau tidak berizin tidak boleh sembarang menerobos masuk ya IDEA Lovers.

Sebuah kejadian aneh terjadi di salah satu rumah kosong yang sudah ditinggalkan oleh penghuninya selama bertahun-tahun.

Sebuah rumah di Burundi, menunjukkan aktivitas tak lazim dan bisa dikatakan mengerikan.

Melansir dari Dailymail, sebuah rumah menunjukkan ada aliran darah yang keluar dari dalamnya.

Baca Juga: Bak Durian Runtuh! Tidak Kenal Dengan Ayahnya, Pria Ini Dapat Warisan 1 Triliun Hingga Rumah Seluas 1 Hektar

Menurut keterangan dari Pemerintah Burundi, rumah itu disita sebagai pusat penahanan rahasia di mana ada peristiwa kelam yang terjadi di masa lalu.

Mantan penjaga dinas rahasia, serta seorang pria yang ditahan di sana pada tahun 2016, ketika tayangan ini muncul, memberikan keterangan mengenai rumah ini pada BBC Afrika Eye.

Mereka mengatakan bahwa banyak orang yang telah tewas di lokasi tersebut, di mana video tersebut di filmkan secara luas pada Desember 2016 silam.

Sejak itu, ada beberapa klaim bahwa properti yang terletak di jalan di lingkungan Kinindo Bujumbura tersebut sedang digunakan oleh dinas rahasia.

Rumah itu ditinggalkan oleh pemiliknya pada 2015, dan 'direklamasi' oleh pemerintah segera setelahnya.

Selokan tersebut mengalirkan darah
Daily mail

Selokan tersebut mengalirkan darah

Seorang pria bernama 'Pierre' mengatakan kepada BBC Afrika Eye bahwa dia telah ditawan di properti oleh agen dinas rahasia pemerintah.

Mereka kemudian menginterogasi dan menyiksanya pada Desember 2016.

Dari kamarnya yang disewa di properti, dia mengaku telah mendengar tahanan lain mencoba melarikan diri dan penjaga memerintahkan agar mereka ditangkap.

"Ketika mereka akhirnya menangkap orang-orang itu, saya bisa mendengar mereka (para tahanan) berteriak dengan cara yang menunjukkan bahwa mereka dibunuh atau disiksa secara luar biasa," katanya.

Baca Juga: Pengganti Tangga Solusi Keterbatasan Mobilitas, Ini Aturan Bikin Ramp

"Mereka tidak kembali ke rumah setelah saya pikir mereka dibunuh," tambahnya.

Seorang lelaki, yang hanya disebutkan namanya sebagai Nathan, juga mengatakan kepada BBC.

Dia mengatakan bahwa dia telah bekerja sebagai penjaga di properti itu, pada Desember 2016, dan menyaksikan tiga orang dieksekusi mati.

Dia mengklaim seorang pria terbunuh di kebun ketika mencoba melarikan diri, dan dua lainnya dipenggal di sebuah ruangan.

Burundi telah terkunci dalam krisis sejak Presiden Pierre Nkurunziza mengumumkan dia akan mencari masa jabatan ketiga yang kontroversial di kantor pada April 2015.

Hal itu telah memicu kerusuhan sipil yang telah menyebabkan 1.200 orang tewas dan lebih dari 400.000 orang mengungsi.

Penyelidik PBB memperingatkan bahwa kejahatan terhadap kemanusiaan dan pelanggaran hak asasi serius lainnya terus berlanjut di Burundi.

Baca Juga: Mepet Sawah dan Kerap Dikunjungi Binatang Buas, Begini Tampilan Rumah Ibunda Luna Maya yang Berada Bak di Tengah Hutan

Dalam laporan pertamanya tahun lalu.

Komisi Penyelidikan PBB tentang Burundi mengatakan, alasan masuk akal untuk percaya bahwa pemerintah melakukan kejahatan kemanusiaan.

Mereka mengatakan kejahatan tersebut masih berlangsung, dengan eksekusi-eksekusi singkat, penghilangan paksa, penahanan sewenang-wenang, penyiksaan dan kekerasan seksual.

Artikel ini telah tayang di hype.grid.id dengan judul

Misteri Darah Mengalir dari Rumah Kosong yang Terbengkalai, Terungkap Ada Peristiwa Mengerikan di Rumah Tersebut

(*)

Editor : iDEA

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular