IDEAonline - Pada awal Maret 2019 lalu, BMKG telah merilis bahwa awal musim kemarau di Indonesia akan terjadi mulai bulan April 2019.
Hasil monitoring BMKG mengenai perkembangan musim kemarau hingga awal Agustus 2019 ini menunjukkan bahwa 96 persen wilayah zona musim atau 56 persen dari wilayah Indonesia telah memasuki puncak musim kemarau.
Baca Juga: Tidak Semua Tanaman Butuh Cahaya dan Durasi Pencahayaan yang Sama, Begini Alasannya!
Menurut data dari BMKG yang dijelaskan oleh Kepala BMKG, Prof Dr Dwikorita Karnawati MSc, Indonesia memiliki 342 Zona Musim (ZOM), dan awal musim hujan 2019/2020 diprediksi akan mulai pada bulan Oktober hingga Desember 2019.
Pada penghujung tahun ini Indonesia memasuki musim hujan, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) bahkan memperkirakan puncak tertinggi musim hujan ada pada bulan Desember.
Maka dari itu, untuk menghadapi curah hujan dengan intensitas tinggi, beberapa hal berkaitan dengan rumah perlu diperhatikan, salah satunya pemilihan atap agar tidak bocor ketika hujan.
Baca Juga: Feng Shui: Hati-hati Letakan Saluran Air di Dapur, Bisa Pengaruhi Rezeki hingga Kesehatanmu
Berikut 3 tips yang bisa IDEA Lovers lakukan sebelum ketika memilih atap rumah agar tidak bocor!
1. Perhatikan Fungsi Atap
Sebelum memilih atap yang cocok untuk rumah, IDEA Lovers perlu mengetahui terlebih dahulu fungsi atap itu sendiri.Fungsi vital atap tentu sebagai pelindung seluruh isi rumah dengan segala barang berharga di dalamnya.
Untuk itu, IDEA Lovers perlu memilih atap dengan kualitas yang bagus, misalnya genteng keramik berglazur.Atap ini bisa menjadi pilihan yang tepat untuk rumah yang berada di daerah tropis seperti Indonesia.