Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Desain Bisa Jadi Terapi Anak Berkebutuhan Khusus, DO’s and DON’T’s

Johanna Erly Widyartanti - Senin, 30 September 2019 | 14:00
Rangsangan warna merah dapat membantu memberikan stimulus pada anak autis.
dok. static1.squarespace.com

Rangsangan warna merah dapat membantu memberikan stimulus pada anak autis.

IDEAOnline-Desain tak hanya berfungsi sebagai pemanis.

Bagi kasus-kasus tertentu, tataruang yang baik dapat menjadi solusi dan bantuan terapi.

Salah satu contohnya adalah penerapan desain bagi ruangan yang dihuni oleh anakanak berkebutuhan khusus.

Kasus anak-anak berkebutuhan khusus bukan lagi sebuah kisah yang bisa dipandang sebelah mata.

Berdasarkan asumsi dari Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB), kurang lebih 10% dari anak usia sekolah adalah anak-anak yang memiliki kebutuhan khusus.

Berangkat dari perkiraan tersebut, bisa diketahui bahwa jumlah ini tak bisa dianggap enteng.

Anak penyandang autis, hiperaktif hingga down syndrome termasuk ke dalam golongan istilah berkebutuhan khusus.

Beragam pusat terapi menjadi salah satu solusi dari problematika ini.

Baca Juga: 7 Kriteria Anak Autis dan Terapi Warna yang Tepat Menurut Psikolog

Pilihan warna, bentuk, dan aksesoris dapat mendukung terapi bagi anak berkebutuhan khusus.

Pilihan warna, bentuk, dan aksesoris dapat mendukung terapi bagi anak berkebutuhan khusus.

Setidaknya, berbagai jenis terapi tersebut dapat membantu anak-anak ini untuk berkomunikasi dengan masyarakat sekitar.

Editor : iDEA

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular