IDEAOnline-Desain tak hanya berfungsi sebagai pemanis.
Bagi kasus-kasus tertentu, tataruang yang baik dapat menjadi solusi dan bantuan terapi.
Salah satu contohnya adalah penerapan desain bagi ruangan yang dihuni oleh anakanak berkebutuhan khusus.
Kasus anak-anak berkebutuhan khusus bukan lagi sebuah kisah yang bisa dipandang sebelah mata.
Berdasarkan asumsi dari Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB), kurang lebih 10% dari anak usia sekolah adalah anak-anak yang memiliki kebutuhan khusus.
Berangkat dari perkiraan tersebut, bisa diketahui bahwa jumlah ini tak bisa dianggap enteng.
Anak penyandang autis, hiperaktif hingga down syndrome termasuk ke dalam golongan istilah berkebutuhan khusus.
Beragam pusat terapi menjadi salah satu solusi dari problematika ini.
Baca Juga: 7 Kriteria Anak Autis dan Terapi Warna yang Tepat Menurut Psikolog
Setidaknya, berbagai jenis terapi tersebut dapat membantu anak-anak ini untuk berkomunikasi dengan masyarakat sekitar.