Merasakan Kembali Suasana Kampung
Oleh arsiteknya, kontur lahan diolah sehingga bangunan menempati lahan yang lebih rendah daripada taman.
Ini untuk membuat bangunan tidak menjulang dan tidak “berteriak” di tengah lingkungannya.
Baca Juga: Makin Menjamur, Begini Inspirasi Unik untuk Mendesain Coworking Space yang Keren!
Bentuk bangunan pun terbilang sederhana, dengan atap pelana berlapis genting tanah merah.
Detail menarik terdapat pada bagian atap yang menerus ke samping rumah.
Bilah-bilah kayu disusun secara acak sehingga memiliki celah-celah di antaranya. kayu ini rupanya merupakan limbah pabrik furnitur.
Merasakan Kembali Suasana Kampung
Di sini, susunan bilah kayu ini berfungsi sebagai penyaring sinar matahari yang masuk ke dalam rumah, selain sebagai pemberi ciri khas rumah ini.
Sementara, untuk bagian dalam rumahnya, kondisi bangunan lama dianggap masih bagus.
Sehingga beberapa ruang dapat dipertahankan sambil dilakukan penambahan ruang-ruang lain yang diperlukan.