Laporan Majalah IDEA Edisi 174
IDEAonline- Bangunan yang terdiri dari 13 unit ruang kantor untuk disewakan ini ditargetkan untuk perusahaan kecil atau kantor cabang dengan 2-5 karyawan saja.
Dirancang oleh Delution Architect, konsep desain yang diusung untuk bangunan ini adalah kontemporer.
Rancangan ini menjadi salah satu nomine pada ajang HDII Award 2017 di Jakarta.
Baca Juga: Pantas Saja! Ternyata Ini Alasan Mengapa Laki-laki Tidak Suka Membersihkan Rumah
Arsitek menerapkan kombinasi elemen alam berupa kayu pada beberapa elemen interior.
Seperti bingkai, pintu, plafon, perabotan, pantry, elemen dekoratif dinding, dan langit-langit lobi, serta lounge.
Nuansa terang dari kayu alami ini tercampur rata ketika dipadukan dengan elemen kaca bersih dan bening serta pengaplikasian warna hitam yang berani.
Kombinasi ini menciptakan komposisi yang terstruktur dengan baik. Seperti yang terlihat di area lobi misalnya.
Dinding dan plafon di area lobi dan lounge dihias dengan panel yang terbuat dari pola kotak-kotak hitam.
Dimana warna hitam sebenarnya tercipta dari celah yang tidak dipenuhi panel kayu.
Memberi keleluasaan pada pengguna kantor untuk bekerja sekaligus dapat menikmati kesukaannya, setiap fungsi ruang didesain dengan memerhatikan kebutuhan masa kini.
Contohnya, di area diskusi, sang arsitek mendesain ruang yang ada di area depan kantor ini, dikombinasikan dengan pantry.
Hal ini memfasilitasi para pengguna kantor agar bisa berdiskusi sambil ngopi atau minum “cantik” sehingga lebih nyaman.
Baca Juga: Gazebo Tempat Santai yang Nyaman di Taman, Ini Tips Membuatnya
Menyatukan kedua area ini (ruang diskusi dan pantry), sang arsitek melakukannya melalui pola kotak kayu yang menyambung dari tembok hingga plafon.
Tak ayal desain ini membuat konsep kotak-kotak menjadi layaknya payung bagi pengguna yang ada di area ini.
Ruang lain yang ada di area depan adalah ruang meeting.
Untuk memberi nilai privasi, ruang ini terkesan sengaja “disembunyikan” di balik pola kotak pada kayu.
Pintu ruang meeting pun dibuat menyatu dengan elemen dekoratif itu dan membuatnya terkesan sebagai hidden door.
Baca Juga: Rindu dengan Suasana Kampung Halaman? Rumah Ini Dapat Menjadi Inspirasi Hunianmu
Selain mengawinkan warna kayu yang cokelat dan hitam, desainer juga menempatkan cermin di sudut koridor sehingga membuat kantor 230 m² terasa lapang.
Hal yang sama juga dilakukan di area resepsionis. Cara ini berhasil menciptakan ilusi area lobi yang luas dan megah dan penampilan yang estetis.
Selain membangun aspek estetika, perancang menerapkan konsep ruang desain hijau untuk memungkinkan sinar matahari memasuki ruangan paling dalam di denah lantai kantor.
Hal ini terutama terlihat di ruangan dengan langit-langit kaca bening yang memungkinkan sinar matahari merata di seluruh ruangan.
Di beberapa tempat, pohon sintetis dipasang sehingga secara psikologis memberikan kesan teduh.
(*)