Baca Juga: Mau Investasi Properti di Karawang Barat? Kepoin Dulu Infrastruktur Pendukungnya!

Bandra Kertajati yang ada di kawasan timur Jakarta sudah beroperasi sejak Juli 2019.
“Harga juga lebih affordable dibanding barat sehingga layak untuk berinvestasi hunian,” tambah Taufik Hidayat, Presiden Direktur PT PP Properti, Tbk. yang memiliki total luas lahan sebesar 160 hektar mencakup wilayah Bekasi, Cikarang dan Kertajati.
Koridor Timur Jakarta yaitu Bekasi, Cikarang, dan Karawang adalah jantung penting bagi perekonomian Indonesia.
Berdasar data Produk Domestik Bruto (PDB), tahun 2018 perekonomian mencapai Rp14,8 triliun— tumbuh 5,17 persen lebih tinggi dari capaian tahun 2017—yang setidaknya lebih dari 60% aktivitas perekonomian nasional disumbang oleh koridor timur Jakarta yang 70%-nya berpusat di Bekasi-Cikarang.
Kini, kawasan koridor timur Jakarta dengan luas mencapai 10.000 Ha ini tumbuh menjadi aset properti unggulan yang di dalamnya sudah dilengkapi dengan pusat bisnis, gaya hidup, destinasi hunian, pusat industri, dan pusat lapangan pekerjaan.
Keenam pengembang punya andil besar dalam pemenuhan kebutuhan ini dengan pembangunan proyek pada lahan yang mereka miliki.
Summarecon Bekasi seluas 240 Ha, Pollux Properti Indonesia seluas 45 Ha, PP Properti seluas 28 Ha, Vasanta Innopark seluas 100 Ha, Lippo Cikarang seluas 3.400 Ha dan Jababeka seluas 5.600 Ha.
Baca Juga: Butuh Rencana Matang Beli Rumah, 10 Cara Merencanakan Keuangan

Pelabuhan Patimban akan jadi pelabuhan khusus perdagangan industri lokal.
Fasilitas kesehatan berkualitas pun mudah ditemui, mulai dari Rumah Sakit Hermina, Rumah Sakit Siloam, RS Awal Bros, RS Grha MM2100, OMNI Hospitals, RS St. Elizabeth, RB dan Klinik CMC, hingga Rumah Sakit Mitra Keluarga.