Konferensi pers yang dilakukan oleh Mowilex turut dihadiri oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Indonesia, Kantor Bina Marga Pemerintah Provinsi Jakarta, Layanan Global SCS, International Conservation dan Jaringan Pakar Perubahan Iklim Kehutanan Indonesia (APIKI).
"Mowilex telah melewati tonggak penting di negara ini, di mana konsumen mencari sosok pemimpin dan perusahaan yang bertanggung jawab," kata Nicole Munoz Direktur Pelaksana, Layanan Sertifikasi Lingkungan di SCS Global Services.
Dengan apa yang telah dilakukan, Mowilex ingin menginspirasi sekaligus mengajak perusahaan lain, baik domestik maupun internasional, berkomitmen lebih banyak terhadap sumber daya untuk melindungi lingkungan Indonesia dan memerangi perubahan iklim global.
"Dampak jangka panjang bagi kami jika lingkungan rusak adalah hilangnya pasar—risiko bisnis nyata—belum lagi itu adalah masalah besar bagi banyak konsumen kami, terutama generasi yang lebih muda," kata Niko Safavi.
“Karena Indonesia merupakan wilayah tangkapan karbon terbesar di dunia dengan hutan dan lahan gambutnya, segala upaya perubahan iklim secara global perlu dilakukan untuk menjawab permasalahan yang ada di Indonesia” tutupnya.
Baca Juga: Bata Merah Bikin Rumah Hijau ini Humble dan Hangat, Lihat Juga 4 Tamannya yang Cantik!
Baca Juga: Mau Pakai Atap Hijau? Ini 3 Hal Penting yang Harus Diperhatikan!
(*)