Baca Juga: Hendak Pilih Kayu? Berikut Ini Tips dan Trik Mengetahui Kayu Asli atau Palsu!
Satu rumah untuk ditempatinya bersama dengan sang ibu, sedangkan rumah di sampingnya ditempati saudara-saudara lainnya.
Saat masuk, tampak ruang tamu di rumah Merry di cat dengan warna mentereng yaitu orange.
Tak terlihat kursi di ruang tamu tersebut, yang ada karpet lebar untuk menyambut kedatangan Raffi beserta rombongannya.
Saat berbincang di ruang tamu, Raffi menduga jika rumah Merry paling bagus di antara rumah warga yang lain.
"Kayaknya (rumah) lu paling bagus di sini ya?" Tanya Raffi.
"Ya nggak paling bagus, ada juga yang lain," jawab Merry.
Merry menjelaskan jika sebelumnya rumahnya tak sebagus saat ini karena dindingnya saat itu masih bambu.
"Tanah warisan, kalo dulu rumah masih kayu, bilik bambu, nggak ada tembok, nggak ada apa (lantai keramik)," jelas Merry.
Masuk ke ruang tengah, ternyata ruangan itu dijadikan untuk menonton televisi. Terlihat ada televisi besar dan kasur yang sering digunakan untuk tidur ibunda Merry.