IDEAonline - Namanya memang tidak sepopuler anthurium, adenium, atau tanaman hias lain yang sempat booming beberapa waktu lalu.
Namun, tanaman yang dijuluki “pohon dolar” ini memiliki keunikan dan terkesan kokoh.
Tak heran banyak orang yang menyukainya.
Baca Juga:Enggak Nyangka, Kamar Tidur Bisa Dibuat Layaknya Taman Bermain, 'Phobia Ketinggian Jangan Ikutan'
Orang menyebutnya zamio,ZZ plant, atau. Di Jawa, tanaman ini disebut ”samiyo.” Di kalangan pencinta tanaman hias, tanaman ini sering disebut tanaman “dolar”.
Ini karena bentuk daunnya yang berderet selembar-selembar, mirip uang. Nama latinnya sendiriZamioculcaszamifolia.
Baca Juga:Doyan Nongkrong? Yuk Desain Pencahayaan Ruang Makan Outdoor Sendiri, Mudah dan Murah!
Tanaman ini memang bukan asli Indonesia. Ia berasal dari Afrika, terutama didapati di Kenya, Tanzania, atau Zanzibar. Masuk ke Indonesia tahun 1995.
Tak lama setelah masuk, zamio sempat menjadi tren di kalangan pencinta tanaman hias, sebelum akhirnya namanya tenggelam, seperti tanaman hias lainnya.
Di tempat asalnya, zamio biasa hidup di tanah-tanah berbatu atau di padang rumput kering. Zamio juga mampu bertahan hidup di tempat yang sedikit air.
Batang dan Daunnya Unik
Bentuk daunnya yang unik merupakan salah satu faktor yang membuat tanaman ini disukai orang.