IDEAonline- Di lahan yang ada, kebutuhan ruang terpenuhi, ruang luar pun optimal dipertahankan.
Saat membangun sebuah hunian, kebutuhan ruang yang diinginkan pemilik rumah tidak jarang berbenturan dengan ide sang arsitek akan pentingnya ruang luar yang memadai.
Di sinilah pendekatan yang luwes serta kompromi harus dilakukan demi tercapainya desain yang menjadi solusi terbaik.
Rumah di bilangan Gudang Peluru, Jakarta Selatan, ini salah satu contohnya.
Si empunya rumah membutuhkan ruangruang yang cukup banyak, yang harus dapat ditampung di dalam lahan seluas 400 m².
Sementara, Gerard Tambunan, arsitek utama GeTs Architects, sangat mengutamakan kualitas hidup yang baik melalui hubungan yang harmonis antara bangunan dan lingkungannya.
Dengan kata lain, ia mengedepankan kehadiran ruang terbuka dan vegetasi pada karyanya. Pendekatan kemudian dilakukan oleh Gerard dengan menggali lebih dalam karakter si pemilik rumah.
Ini dilakukan demi mendapatkan kebutuhan ruang yang pas, tidak berlebih, bagi sang klien.
Dari sini diperoleh pembagian zona sebagai berikut:
lantai dasar untuk area servis, lantai dua untuk area semiprivat, sementara lantai tiga untuk ruang-ruang privat.