“Sebenarnya, secara keseluruhan ini semacam tribute untuk papa mertua.
Dia kan dari Jerman, setiap balik ke Indonesia pasti pulangnya ke Cikole.
Nah, agar si papa tidak merasa homesick, kisah masa lalu si papa sama anak-anak pas masih kecil serta konsep desain yang mirip seperti rumah di Jerman menjadi desain utama dari rumah ini,” ungkap Damar yang juga bertindak sebagai desainer interior rumah ini.
Damar pun menunjukkan empat kamar yang menjadi ruang paling penuh kenangan.
Keempat kamar tersebut menerapkan konsep empat musim yakni musim panas, gugur, dingin, dan semi seperti layaknya iklim di Jerman.
Di setiap kamar itu pula terdapat sebuah mural atau lukisan dinding.
Bukan lukisan biasa yang hanya sekadar pemanis ruang, melainkan memiliki kisah dari keluarga pemilik rumah ini.
Baca Juga: Waspada Penyakit yang Akan Datang Kala Banjir Lewat Furnitur, Lakukan Hal Ini Sebelum Terlambat
“Di kamar yang berkonsep autumn itu ada mural yang menggambarkan ketika papa dan mama sedang jalan berdua di hutan saat hujan turun.