IDEAonline-Betapa asyiknya menghabiskan waktu bersama keluarga sambil menikmati indahnya alam sekitar.
Menjadi arsitek untuk rumah tinggalnya sendiri membuat Muchrifin, yang akrab disapa Ifin, tidak menemui kesulitan mendesain rumah yang pas dengan kebutuhan keluarganya.
Tentu, ini membuat rumah punya banyak ruang favorit, tempat seluruh keluarga menghabiskan waktu bersama.
Salah satunya adalah kamar tidur utama.
Desain kamar tidur ini memang dibuat spesial.
Posisinya di lantai 3 membuat kamar ini dapat memandang ke hampir semua bagian rumah.
Baca Juga: Terkuak Fakta Sebenarnya dari Kasus Pegawai Artis, Baim: Bukan Hamzah yang Mencuri di Rumah Saya
Baca Juga: Jangan Khawatir, Millenial Juga Bisa Kok Beli Rumah! Ini Tipsnya
Apalagi ketiga sisi dindingnya, yang berbatasan dengan ruang luar, sebagian besar berupa kaca.
Ini agar hijaunya pepohonan yang tumbuh di lahan rumah ini dapat dinikmati dari dalam kamar.
Jika semua roller blind tergulung dan saat malam hari lampunya dinyalakan, “Berada di kamar ini serasa berada di akuarium,” canda Ifin.
Kamar tidur utama ini memiliki langitlangit yang sangat tinggi, hampir 6 m.
Ini sengaja dirancang arsitek ini agar tercipta kesan lapang, sekaligus menghadirkan kesan agung, yang menegaskan istimewanya area ini.
Langit-langit kamar ini miring karena terletak tepat di bawah atap pelana rumah ini.
Pada bagian dinding segitiganya, Ifin menambahkan lagi sepasang jendela.
Ifin mengaku sering menghabiskan waktu di kamar ini, bercengkerama bersama sang istri, Lika, dan kedua buah hati mereka.
Baca Juga: Terkuak Fakta Sebenarnya dari Kasus Pegawai Artis, Baim: Bukan Hamzah yang Mencuri di Rumah Saya
“Dari jendela segitiga itu kita bisa lihat bulan, juga pesawat yang lewat,” cerita Ifin, yang rumahnya memang tak jauh letaknya dari Lanud Pondok Cabe.
Tidak perlu perangkat hiburan yang canggih, memandang indahnya alam sekitar juga menjadi kegiatan yang menyenangkan jika itu dilakukan bersama orang-orang tersayang.
Artikel ini tayang di majalah IDEA edisi 177
(*)