"Untungnya juga pas akad dibantu sama pengelola masjid. Kami koordinasi dengan pengelola gedung buat handle akad,” beber Isnaini.
Ketika akad berlangsung, Isnaini mengaku tidak ada satu pun tim dari WO Bodong Pandamanda yang hadir.
Waktu terus berjalan, hingga pukul 18.00 WIB belum juga ada katering hingga dekorasi yang dijanjikan, sementara resepsi pernikahan satu jam lagi.
Lantaran belum ada katering dan dekor, Isnaini terpaksa mengulur waktu hingga pukul 19.30 WIB meski tamu undangan sudah datang membludak.
“Meja masih kosong katering enggak ada, sampai kami ulur waktu. Kan, pukul 19.30 WIB karena mulainya itu pukul 19.00 WIB,” kata Isnaini.
Dengan berat hati, acara pernikahan Isnaini pun terpaksa dilanjutkan dengan banyak kekurangan.
“Sampai acara bubar jam 21.30 WIB itu enggak ada juga. Cuma datang dua termos nasi dan dari sebelum akad, diteleponin si Anwar ini ownernya itu enggak diangkat sama sekali,” tutur Isnaini.
Selesai acara, Isnaini dengan keluarganya pun langsung mendatangi kantor WO bodong Pandamanda di Jalan Pramuka Raya, Pancoran Mas, Kota Depok.
Setibanya disana, Anwar Said (32) pemilik WO bodong Pandamanda yang kini sudah ditetapkan sebagai tersangka baru saja terbangun dari tidur lelapnya.
“Langsung setelah acara kami langsung datangi dan ada orangnya dia lagi bangun tidur."
"Sedangkan dia sudah mempermalukan saya dan keluarga saya didepan orang banyak,” kata Isnaini.