Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Berbagi IDEA, Tips Apartemen Bersih dan Lapang, Utamakan Keamanan!

Saffa Fauziah Kamila - Rabu, 11 Maret 2020 | 17:52
Selaraskan Fungsi Desain dan Estetika Apartemen Bersih dan Lapang
FOTO Dwight Claudia

Selaraskan Fungsi Desain dan Estetika Apartemen Bersih dan Lapang

IDEAonline-Pemilik apartemen ini punya banyak barang. Namun si desainer diminta menghadirkan hunian yang “bersih” dan lapang, juga mengikuti selera desain mereka.

EstEtika dan fungsi. Dalam desain, 2 hal ini seringkali bertumbukan atau saling mengorbankan.

Yang mengedepankan estetika, biasanya alpa pada fungsi.

Begitu pun, yang terlalu fokus pada fungsi, tak banyak bicara soal estetika.

Maka tak jarang, perkawinan 2 hal ini jadi tantangan besar bagi desainer.

Tantangan ini turut dirasakan Iqra Firdausy dari Soseki Design ketika ia diminta merenovasi apartemen milik Diah Ayu Purnamasari dan Peters Jimmy Boentardjo di bilangan Kuningan, Jakarta.

Baca Juga: Mengenal Cat Dekoratif, Apa Bedanya dengan Cat Tembok Biasa?

Dalam apartemen yang berukuran 74 m2 itu, Iqra diminta menghadirkan hunian yang bersih dan lapang, juga mengikuti selera desain pemilik apartemen.

“Clean dan lapang. Itulah yang pemilik apartemen minta.

Baca Juga: Tips Hadirkan Ruang Kerja yang Nyaman dan Menambah Produktif!

Selaraskan Fungsi Desain dan Estetika Apartemen Bersih dan Lapang

Selaraskan Fungsi Desain dan Estetika Apartemen Bersih dan Lapang

Akhirnya, warna putih khas Skandinavia menjadi warna utama. Kebetulan, pemilik juga menyukai gaya Skandinavia,” papar Iqra.

Ya, Ayu sebagai pemilik apartemen memang menyukai gaya Skandinavia.

Kesan bersih dan desain simpel adalah hal yang membuat Ayu jatuh cinta pada gaya yang satu ini.

Baca Juga: Kekasihnya Kena Teror Akan Dibunuh dan Diperkosa oleh Orang Tak Dikenal, Aktor Tampan Ini Malah Ketahuan Simpan Benda Ajaib di Kamarnya

Di sisi lain, Peters lebih menyukai gaya industrial yang cenderung lebih maskulin.

“Skandinavia dan industrial sebenarnya tak berbeda jauh. Benang merah keduanya terletak padapenggunaan raw material.

Bedanya hanya di finishing. Finishing Skandinavia lebih cantik dan halus, sedangkan industrial lebih mengarah ke rusty,” jelas Iqra kala ditanya cara menyatukan kedua gaya ini.

Penerapan kedua gaya ini pun dibagi 2 dalam apartemen.

Skandinavia pilihan Ayu lebih banyak terlihat pada furnitur dan mayoritas dinding, sedangkanindustrial kesukaan Peters menjadi ide utama untuk lantai dan dinding laundry area.

Pilihan kedua gaya inilah yang akhirnya menjadi panduan bagi Iqra untuk memunculkan estetika dalam hunian.

Pasalnya, dengan panduan 2 gaya pilihan pemilik rumah, Iqra dapat menentukan warna serta material yang cocok untuk diterapkan.

Kala warna dan material telah dipilih, proses mendesain pun bisa fokus pada fungsi.

Baca Juga: Tips Hadirkan Dapur Berlimpah Cahaya Alami dengan Paduan Kebun Kecil!

Maksimalkan storage

Selaraskan Fungsi Desain dan Estetika Apartemen Bersih dan Lapang

Selaraskan Fungsi Desain dan Estetika Apartemen Bersih dan Lapang

Salah satu cara Iqra untuk menyampaikan perhatiannya pada fungsi adalah dengan memperbanyak storage di apartemen.

Baca Juga: Sempat Terjerat Kasus Narkoba hingga Lewati Kisah Sebagai Pengamen, Begini Kehidupan Gitaris yang Kini Dikenal Sebagai Hot Daddy, Intip Huniannya!

Hampir semua sudut di apartemen bisa dipergunakan untuk menyimpan perkakas.

Mulai dari koridor, tangga bunk bed, hingga di dalam bench.

“Karena ukuran apartemen yang terbatas, setiap sudut harus bisa dimanfaatkan,” ucap Iqra.

Hal ini pun diamini oleh Peters yang mengaku memiliki banyak barang.

“Kami ini hobi mengoleksi barang.

Jadi, kami membutuhkan area penyimpanan yang banyak,” sebutnya.

Permintaan ini juga Peters lontarkan pada Iqra karena berkaca dari apartemen mereka terdahulu.

Apartemen Ayu dan Peters sebelumnya tidak memiliki banyak tempat penyimpanan sehingga barangbarang mereka tidak terorganisasi dengan baik dan malah terlihat berantakan.

Baca Juga: Tips Dekorasi Ruang Menggunakan Pernak-pernik yang Ada, Ketahui 5 Hal Ini

Selaraskan Fungsi Desain dan Estetika Apartemen Bersih dan Lapang

Selaraskan Fungsi Desain dan Estetika Apartemen Bersih dan Lapang

Untuk mengakomodasi kebutuhan storage, furnitur built-in akhirnya jadi pilihan.

Sebab, selain dapat menyimpan banyak barang, furnitur built-in bisa membuat ruang lebih lapang karena peletakannya bisa lebih bervariasi.

“Built-in bisa membuat ruang terlihat lebih lapang asal diletakkan di tempat yang sesuai,” jelas Iqra.

Karenanya, Iqra banyak meletakkan built-in furniture di pojok-pojok ruang.

Baca Juga: Sempat Terjerat Kasus Narkoba hingga Lewati Kisah Sebagai Pengamen, Begini Kehidupan Gitaris yang Kini Dikenal Sebagai Hot Daddy, Intip Huniannya!

Selain itu, keunggulan lain built-in furniture daripada loose furniture adalah posisinya yang bisa dibuat melayang sehingga menyisakan ruang di bagian bawah untuk penyimpanan ekstra.

Dari sekian banyak built-in furniture di apartemen Ayu dan Peters, yang paling menyita perhatian adalah bunk bed di kamar anak.

Bunk bed di kamar ini memiliki tangga yang difungsikan sebagai storage.

Dengan jarak tinggi tempat tidur sekitar 140 cm, terdapat 4 anak tangga yang masing-masing berketinggian 25 cm.

Sisanya dimanfaatkan sebagai alas tangga yang dibagi lagi menjadi 4 laci.

Anak tangga memang dibuat agak tinggi agar bisa dimanfaatkan sebagai penyimpanan.

Baca Juga: Mau Pintar Mengolah Sudut? Daripada Tak Terpakai, Ikuti 3 Langkah Ini

Selaraskan Fungsi Desain dan Estetika Apartemen Bersih dan Lapang

Selaraskan Fungsi Desain dan Estetika Apartemen Bersih dan Lapang

Meski demikian, Iqra mengakui sisi keamanan agak dikorbankan.

Anak tangga yang agak tinggi memang cukup sulit didaki balita. “Hal ini memang sempat menjadi diskusi dengan pemilik rumah.

Baca Juga: Bersinergi dengan Alam, Rumah Adat Tak Runtuh Diguncang Gempa

Namun, dalam menggunakan kamar ini, anak masih diawasi oleh orangtua sehingga masih aman untuk digunakan.

Jika dia sudah agak besar nanti akan aman digunakan sendiri,” jelasnya.

“Bunk bed ini juga dibuat agar dapat memuat tamu, jadi bukan hanya untuk anak-anak saja,” tambahnya.

Lewat pendekatan yang sesuai, estetika dan fungsi dapat tampil selaras.Iqra menyiasatinya dengan menampung dan mendengar kebutuhan pemilik rumah, lalu menerjemahkannya dalam desain yang sesuai.

Baca Juga: Kekasihnya Kena Teror Akan Dibunuh dan Diperkosa oleh Orang Tak Dikenal, Aktor Tampan Ini Malah Ketahuan Simpan Benda Ajaib di Kamarnya

Dalam kasus ini misalnya, Iqra terlebih dahulu memilih material serta warna yang sesuai denganselera desain pemilik rumah, lantas mengaplikasikannya pada furnitur, lantai, maupun dinding yang dirancang mengikuti kebutuhan.

Artikel ini tayang di majalah IDEA edisi 144

(*)

Editor : iDEA

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular