Maybank Kim Eng Research memperkirakan, ada sekitar 400.000 warga Malaysiayang bekerja dan belajar di Singapura melintasi perbatasan setiap hari.
Baca Juga: Siap Hadapi Corona di Rumah, Artis Ini Isolasi Diri hingga Harus Pisah Ranjang dengan Sang Suami!
Lebih dari itu persediaan makanan juga kebanyakan didatangkan Singapura dari Malaysia.
Ekonom senior Singapura Chua Hak Bin menjelaskan hal ini.
"Lockdown Malaysia, terutama pada perjalanan dan bisnis yang tidak penting, dapat memiliki efek buruk pada perekonomian Singapura, " ujar Chua.
Kepala penelitian dan strategi di Oversea Chinese Banking Corp di Singapura, Selena Ling juga khawatir imbas lockdown Malaysia berakibat buruk pada persediaan makanan warganya.
Namun ia tetap optimis negeri Singapur mampu memenuhi pangan selama dua minggu masa lockdown.
"Meskipun itu tak terduga dan belum pernah terjadi sebelumnya, saya kira kita hanya harus menunggu dan menilai mengingat itu hanya selama dua minggu," dan harus ada persediaan makanan yang cukup untuk menutupi periode itu," ujar Selena.
Artikel ini tayang di GRID FAME.ID dengan judul "Padahal Sudah Lockdown, Nyatanya Dalam Sekejap Malaysia Jadi Negara Terparah Virus Corona di Asia Tenggara, Kenapa Bisa Ya?"
(*)